Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi menuai kecaman usai merobek salinan naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump. Kecaman itu disampaikan para anggota Kongres dari Partai Republik.
"Betapa piciknya Pelosi. Merobek selembar kertas tidak mengubah fakta-fakta yang tertulis di atasnya -- warga Amerika menang, terlepas dari Demokrat yang tidak melakukan apa-apa," kata Pemimpin Minoritas DPR AS, Kevin McCarthy dalam cuitan di Twitter seperti dilansir media The Hill, Rabu (5/2/2020).
Kejadian pada Selasa (4/2) malam waktu setempat saat pidato kenegaraan Trump di depan Kongres AS atau biasa disebut, State of the Union (SOTU) itu diawali dengan momen ketika Trump menolak bersalaman dengan Pelosi, yang jelas-jelas telah mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Setelah Trump menyelesaikan pidatonya yang berlangsung hampir 90 menit, Pelosi merobek salinan naskah pidato Trump. Saat itu Trump yang berdiri membelakangi Pelosi tidak melihat kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan AFP, Rabu (5/2/2020), saat Trump berpidato mengungkapkan berbagai pencapaiannya selama ini, Pelosi terlihat tersenyum sinis. Ketika Trump selesai berpidato, Pelosi pun berdiri dan merobek salinan naskah pidato Trump. Saat itu Pelosi berdiri di samping Wakil Presiden AS Mike Pence yang bertepuk tangan usai pidato Trump.
Politikus Partai Republik lainnya, Steve Scalise menyerukan Pelosi untuk meminta maaf atas perbuatannya itu.
Simak Video "Trump Vs Ketua DPR AS: Enggan Salaman, Robek Kertas Pidato"