Di Balik Batalnya Penguburan Rambut Gimbal Sukiyah yang Jadi Sarang Tikus

Di Balik Batalnya Penguburan Rambut Gimbal Sukiyah yang Jadi Sarang Tikus

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 05 Feb 2020 14:46 WIB
Sukiyah (50) usai rambut gimbalnya dipotong. Kini ia dirawat di Rumah Pemulihan Efata, Semarang, Selasa (28/1/2020).
Sukiyah saat bersama relawan Ardian (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Yogyakarta -

Potongan rambut Sukiyah (50) yang sempat jadi sarang tikus dan kecoak akhirnya batal dikubur. Relawan Ardian Kurniawan Santoso, yang menyimpan rambut itu, mengungkap alasan di balik keputusan tersebut.

"Mau dikubur, tapi pasti ada biasanya, dicari-cari, nanti malah disembah atau musyrik," tutur Ardian saat dihubungi detikcom, Rabu (5/2).

Akhirnya dia memutuskan menyimpan rambut itu. Sebelumnya, dia berencana mencuci rambut itu terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini potongan rambut itu masih disimpan Ardian di dalam mobilnya.

"Saya taruh karung, jadinya saya bawa ke mana-mana," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ardian juga bercerita banyak orang yang meminta dia memakai masker dan sarung tangan saat memotong rambut Sukiyah. Namun Ardian menolaknya.

"Pas beliau (Sukiyah) bicara itu kan pelan sekali, saya dekatkan telinga saya ke mulutnya. Wajah saya kena rambutnya, langsung gatel (gatal)," ungkapnya.

Namun rasa gatal dan dan bau saat itu hanya ditahan oleh Ardian. Padahal Sukiyah saat itu disebut-sebut 27 tahun tidak mandi. Selain itu, ada banyak kotoran manusia di sekitar Sukiyah.

"Pas saat di sana, ya saya merasa kalau sudah takdir saya. Kalau gatel ya sudah, saya nekat," kata Ardian.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads