Kaligrafi Arab didaftarkan jadi warisan budaya tak benda di UNESCO oleh Kementerian Kebudayaan Saudi. Hal ini dilakukan guna memperkuat presentasi kaligrafi Arab dalam gelaran lokal maupun internasional.
Adapun, rencana pendaftaran kaligrafi Arab dilakukan dalam gelaran Arab League Education, Cultural, and Scientific Organization (ALECSO). Terdapat 16 negara Arab yang ikut berpartisipasi dalam perundingan tersebut.
Rencananya, pendaftaran kaligrafi Arab akan dilakukan pada bulan Maret mendatang. Arab Saudi menugaskan Saudi Heritage Preservation Society (SHPS) yang bekerja sama dengan Saudi National Committee for Education, Culture, and Science untuk menyerahkan berkas kaligrafi Arab tersebut ke UNESCO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sekretaris Jenderal National Commission for Education, Culture, and Science Hattan bin Mounir bin Samman, kaligrafi Arab memiliki nilai yang luar biasa karena sejarah dan keunikannya sebagai identitas budaya Arab dan Islam.
"Kaligrafi Arab telah dan akan terus menjadi fokus dan semangat dari para ahli, dan setiap orang yang terlibat dalam sektor budaya, pendidikan, dan sains, serta yang tertarik pada warisan manusia dan budaya," ujar dia dikutip dari Arab News, Selasa (04/02/2020).
Baca juga: Doa Kesembuhan, Ada 6 plus Arab dan Latin |
Selain itu, Direktur Jenderal SHPS Abdulrahman Al-Eidan menjelaskan bahwa kaligrafi Arab pada dasarnya merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang penting. Pasalnya, kaligrafi berisi budaya Arab dan akan terus diwariskan ke generasi selanjutnya.
Mendaftarkan kaligrafi Arab, kata Al-Eidan, juga melengkapi rangkaian dalam pengumuman dari Kementerian Kebudayaan bahwa tahun 2020 merupakan tahun dari kaligrafi Arab.
(pay/erd)