Warga Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sempat menolak daerah tempat tinggal mereka dijadikan lokasi observasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China. Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut tidak patut menolak sesama saudara.
"Saya mengimbau bahwa yang datang ke Natuna adalah saudara-saudara kita sendiri, warga negara Indonesia, dan tidak sepatutnya sesama saudara saling menolak," ujar Bamsoet di Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Bamsoet menyebut WNI yang diobservasi merupakan warga Indonesia yang belajar dan bekerja. Karena itu, dia meminta warga Natuna menerima dengan tangan terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena mereka berada di China dalam rangka belajar dan bekerja, bukan yang lain-lain. Jadi sekali lagi saya minta kepada warga Natuna terimalah mereka dengan tangan terbuka karena bagaimanapun juga mereka saudara-saudara. Sebagai sesama anak bangsa dan biarkan mereka bekerja sebaiknya, untuk menangkal dan menanggulangi masalah ini," tuturnya.
Terlebih, menurutnya, WNI yang diobservasi dalam keadaan sehat. Bamsoet menyebut hal ini karena hanya WNI yang sehat yang dapat keluar.
"Apalagi yang datang itu bukan dalam keadaan sakit, tapi dia orang-orang yang sehat yang perlu diobservasi untuk mencegah penularan. Tapi intinya mereka sehat, karena beberapa ada yang tidak bisa berangkat karena diindikasikan tertular, jadi yang datang itu yang sehat," tuturnya.
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengatakan warganya kini telah memahami apa yang pemerintah kerjakan. Warga Natuna disebut sudah tenang.
Simak Video "Mahfud Md Jamin WNI dari RRC di Natuna Tak Bahayakan Warga"