Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto meminta masyarakat Natuna tidak cemas soal proses observasi WNI dari Wuhan, China. Warga sebelumnya berdemo meminta agar observasi tidak dilakukan di hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna.
Isdianto menerangkan, pemerintah sedang menjalankan kewajibannya untuk melindungi WNI, termasuk masyarakat Natuna, Kepri.
"Beri kepercayaan kepada tim yang sudah ditunjuk pemerintah untuk menangani pemulangan ini. Ini semua dalam rangka cegah tangkal, sehingga semua prosedur harus dijalani," kata Isdianto di Tanjungpinang dikutip detikcom dari Antara, Senin (3/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isdianto mengaku terus mengikuti perkembangan WNI dari Wuhan, China. Dia juga memerintahkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kepri Tjetep Yudiana dan tim untuk memantau tiap saat perkembangan penanganan dan cegah tangkal ini.
"Mereka akan diobservasi selama 14 hari. Mereka ditangani para dokter spesialis dan tim yang sudah ditunjuk pemerintah," sebut Isdianto.
Selain itu, kata Isdianto, Kadis Kesehatan memastikan tak ada satu pun WNI yang boleh keluar dari ruang observasi. Observasi dilakukan selama 14 hari sejak 238 WNI dari Wuhan, China, tiba di Natuna pada Minggu (2/2).
Isdianto memahami kerisauan dan keresahan masyarakat. Namun dia meminta masyarakat tetap tenang karena pasti pemerintah memberi jaminan untuk semua warga negaranya.
"Sekali lagi, beri kepercayaan kepada tim. pemerintah pasti melindungi warganya," tegas Isdianto.