Buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) tak kunjung muncul. Sedianya, petugas akan menembak bius buaya untuk melepaskan ban yang bertahun-tahun menempel di lehernya.
"Kami apresiasi upaya penyelamatan buaya, makanya saya bersama teman-teman datang melihat langsung untuk mengabadikannya. Tapi sampai sore buaya berkalung ban tak kunjung muncul di lokasi tempat biasa ia berjemur," ujar warga, Rian Saputra, Senin (3/2/2020).
Dari pantauan detikcom di lokasi, buaya berkalung ban sudah ditunggu sejak pukul 08.00 Wita. Pihak BKSDA sudah menunggu, bahkan ada warga yang menyiapkan ayam untuk memancing buaya yang akan diselamatkan dari kalung ban tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Akhir Kisah Buaya Berkalung Ban |
Sementara pihak BKSDA belum memberikan keterangan soal rencana penyelamatan buaya yang gagal dilakukan hari ini.
BKSDA sebelumnya menggelar sayembara untuk membebaskan buaya yang biasa berkeliaran di aliran sungai Palu dari ban bekas sepeda motor yang melilit lehernya.
"Sayembara ini dimaksudkan untuk mengeluarkan ban bekas yang terlilit di leher buaya," kata Kepala BKSDA Sulawesi Tengah Hasmuni Hasmar.
Namun, belum ada yang mendaftar sayembara untuk membebaskan buaya dari lilitan ban motor di Palu sampai saat ini. Karenanya petugas BKSDA merencanakan menembak bius buaya yang sejak 2016 dikenal dengan buaya berkalung ban.
Tonton juga video Bikin Resah, Buaya Muara 4,2 Meter Ditangkap Warga Konut!:
(fdn/fdn)