Jasad Edward Silaban dievakuasi tim Inafis Polresta Bandung di dasar jurang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pria penagih utang tersebut dibunuh dan dibuang mayatnya oleh pegawai kedai ramen.
Pantauan detikcom, Senin (3/2/2020) sore, proses evakuasi jasad Edward itu berlangsung dramatis. Evakuasi berlangsung hampir satu jam, jasad korban berhasil diangkat dari dasar jurang pada pukul 17.00 WIB.
Tim menemukan kesulitan karena jurang tersebut memiliki kedalaman sekitar 30 meter. Sebelum diangkat jasad korban dimasukkan ke dalam kantong mayat, lalu diikat di tangga kayu dan ditarik oleh puluhan orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdullilah, korban berhasil kami evakuasi," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan di TKP.
Ia menyebut pada saat proses evakuasi itu tim harus menghadapi medan cukup curam, sehingga pihaknya harus berhati-hati untuk menaikkan jasad korban dari dasar jurang. "Tebingnya curam, sekitar 70-80 derajat dan kedalaman jurang ini sekitar 20-30 meter," ucap Hendra.
Hendra menambahkan, korban pertama kali ditemukan oleh warga. Warga menaruh curiga karena tercium bau tidak sedap.
"Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk warga," ucap Hendra.
Sekadar diketahui, Edward Silaban dilaporkan hilang, Kamis (27/1). Saat itu keluarga sudah melaporkannya ke polisi. Beberapa hari kemudian, sepeda motor milik korban ditemukan di gudang kosong area belakang kedai ramen, Jalan Raya Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
(bbn/bbn)