Cak Nun: Gus Sholah Ulama Rasional, Ingin Muktamar NU Tanpa Politik Uang

Cak Nun: Gus Sholah Ulama Rasional, Ingin Muktamar NU Tanpa Politik Uang

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 03 Feb 2020 01:26 WIB
Cak Nun, Suharso Monoarfa, hingga Riza Patria melayat Gus Sholahl. (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Cak Nun, Suharso Monoarfa, hingga Riza Patria melayat Gus Sholahl. (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) mengenang KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Cak Nun mengatakan Gus Sholah adalah sosok ulama besar yang berbeda dari yang lain.

"Gus Sholah kan insinyur, Doktor, sehingga beliau belajarnya modern sehingga pikiran beliau modern. Sehingga Gus Sholah berusaha merasionalkan semua proses yang beliau terlibat. Saya kira Gus Sholah menyikapi setiap Pilpres agak berbeda dari ulama yang lain," ujar Cak Nun usai tausiah di rumah duka Gus Sholah, Jalan Bangka Raya Nomor 2, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Nun mengatakan Gus Sholah adalah sosok ulama yang rasional. Menurutnya Gus Sholah memiliki pandangan yang berbeda dalam menyikapi Pilpres, gelaran politik yang selalu menyedot emosi banyak orang.

"Beliau lebih rasional dan lebih punya pilihan yang jernih dan beliau tidak bisa diseret, tidak bisa dipengaruhi oleh hal-hal yang sifatnya non-nilai. Artinya oleh uang, jabatan, dan apapun. Beliau insyaallah orang yang konsisten terhadap itu," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Cak Nun kemudian menceritakan keinginan Gus Sholah sebelum tutup usia. Cak Nun mengatakan Gus Sholah menginginkan Mukatamar Nahdlatul Ulama (NU) terhindar dari politik uang.

"Gus Sholah itu cita-cita terakhir sebelum wafat ingin mengawal muktamar NU berikutnya diusahakan supaya bebas dari money politics. Jadi muktamar NU yang berlangsung bersih sebagaimana khitahnya dulu," tutur Cak Nun.

Cak Nun kemudian bercerita sosok Gus Sholah dan Gus Dur. Cak Nun mengatakan kedua tokoh itu adalah kakak-adik yang unik dan berbeda.

"Gus Sholah itu setiap orang itu sebagaimana kalau padi, kalau padi tidak bisa diagantiin jagung, tapi jagung juga nggak bisa digantiin padi. Jadi Gus Dur orang besar, Gus Sholah juga orang besar. Cuman Gus Sholah bukan Gus Dur, Gus Dur bukan Gus Sholah, jadi fungsinya berbeda," katanya.

Selain Cak Nun, tampak pula datang melayat Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa juga tampak mendatangi rumah duka.

Halaman 2 dari 2
(lir/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads