Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengirimkan Satgas Kemanusiaan ke Natuna. Satgas Kemanusiaan dikerahkan dalam rangka penanganan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, yang sementara akan transit di Natuna.
Seperti dilansir Antara, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Suhartono melepas keberangkatan Satgas Kemanusiaan di Lapangan Apel Brigif 1 Marinir Pasmar 1, Jakarta, Jumat (31/1). Satgas tersebut berasal dari Kesehatan, Komlek (Komunikasi dan Elektronika), Polisi Militer, dan Bekpal (Perbekalan dan Perlengkapan) Korps Marinir. Satgas dipimpin oleh dokter yang berdinas di Marinir, yaitu Lettu Laut dr Trisno Hendarsyah dan Lettu Laut dr Nicolas.
Satgas ini akan diperbantukan untuk menangani WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, akibat wabah virus Corona, yang untuk sementara akan ditransitkan di daerah Natuna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian sudah mendapatkan pelatihan dan ada peralatan yang kita miliki guna menangani saudara-saudara kita yang dievakuasi dari Wuhan, China, ke Natuna," kata Suhartono.
Suhartono mengatakan para prajurit Marinir bukan hanya jadi ahli dalam peperangan. Selain itu, kata dia, para prajurit harus mampu menjalankan tugas kemanusiaan.
"Laksanakan tugas ini dengan penuh kebanggaan, karena ini tugas negara, kepercayaan kepada kalian," kata Suhartono.
Dia meminta Satgas Kemanusiaan melaksanakan tugas sesuai prosedur pengamanan terhadap bahaya penyakit menular.
"Kita juga sudah punya 50 set alat pelindung diri yang akan kalian pergunakan dan ini juga sudah punya kemampuan CBRN," ujarnya.
Suhartono juga mengingatkan agar para anggota berhati-hati dalam bertugas. Dia meminta para prajurit melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan.
"Jangan lengah, karena musuh yang akan kita hadapi virus-virus kecil yang tidak bisa kita lihat secara kasatmata. Jangan lupa tetap berdoa dalam setiap apa pun yang akan kita laksanakan, landasi semua pekerjaan dengan penuh keikhlasan," katanya.