TPST Piyungan Overload, Pemda DIY Kaji Pengelolaan oleh Investor

TPST Piyungan Overload, Pemda DIY Kaji Pengelolaan oleh Investor

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 21:03 WIB
TPST Piyungan Bantul
Foto: TPST Piyungan Bantul (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul -

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengatasi overload di Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) di Piyungan, Bantul, dengan membuka peluang kerja sama investor untuk mengelola sampah.

"Karena volume sampah sudah melebihi dan kondisinya sudah menggunung, upaya yang dilakukan oleh Pemprov salah satunya adalah Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dan saat ini sedang dalam proses," kata Kepala Balai Pengelolaan Sampah TPST Piyungan, DLHK DIY, Fauzan Umar, Jumat (31/1/2020).

Umar menjelaskan, nantinya pengelolaan sampah di TPST Piyungan akan menggunakan pihak ketiga, dalam hal ini para investor. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat sosialisasi terkait pengelolaan sampah dari sumber belum berdampak signifikan terhadap volume sampah di TPST Piyungan.


"Ini nanti kan proses investor itu diberi kesempatan semua untuk ikut kompetisi kalau mau mengelola sampah di TPA. Ada kriterianya, pertama mereka harus bisa selesaikan masalah sampah di TPA dan kedua mengenai masalah sosial. Itu intinya," ujarnya.

"Soal dia (investor) mau memanfaatkan sampah untuk apa nanti terserah mereka, karena kan dikelola langsung oleh investor," sambung Umar.

Menyoal sudah ada investor yang tertarik, Umar mengaku belum bisa mengungkapkannya secara gamblang. Namun, dia mengaku program KPBU telah berjalan. Tahun ini baru dalam proses studi kelayakan dengan pendampingan konsultan yang difasilitasi Bappenas.


Meskipun demikian, bukan berarti masalah overload di TPST Piyungan akan segera tertangani dalam waktu dekat. Umar memperkirakan program itu baru akan mulai berjalan antara tahun 2023-2024. Menurutnya, hal itu karena saat ini masih dalam tahap studi kelayakan.

"Jadi tergantung hasil kajian ini nanti, kita kan juga belum tahu hasilnya seperti apa," katanya.

Terlepas dari hal tersebut, Umar mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya pengolahan sampah dari sumber. Adapun sumber yang dimaksud seperti dari sampah rumah tangga.


"Sebenarnya kalau kita bisa lakukan upaya pengurangan sampah dari sumbernya kapasitas (sampah di TPST Piyungan) bisa dipangkas. Tapi kan pengelolaan sampah dari sumber tidak mudah, apalagi kalau tidak ada partisipasi dari masyarakat sendiri," katanya.

"Jadi sangat dibutuhkan sekali kerja sama oleh masyarakat, misal dari skala kecil rumah tangga kan bisa memilah sampah. Seperti sampah organik jadi komposter atau bisa jadi produk yang bernilai ekonomi tinggi," imbuh Umar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads