Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan mayoritas partai politik sudah merapat ke PDIP untuk Pilkada Kota Semarang 2020. Namun Hendrar menegaskan tidak ada intimidasi semua partai harus berkoalisi.
Hendrar atau yang akrab disapa Hendi merupakan petahana yang sudah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang lewat PDIP. Meski rekomendasi belum keluar dari DPP PDIP untuk siapa calon yang akan maju di pilkada, Hendi memastikan beberapa partai sudah setuju merapat ke PDIP.
"Politik itu dinamis dan buat saya proses hadapi Pilkada harus sering komunikasi dengan pihak lain yaitu parpol. Alhamdulillah gayung bersambut, yang sudah nyatakan koalisi ya, PAN, Gerindra, NasDem, kemudian ada Golkar, Demokrat. Mereka katakan oke sepakat akan koalisi dengan PDIP. Mereka sebut calon (nama bakal calon yg didukung), tapi saya bilang rekom nunggu nanti ya," kata Hendi di Balai Kota Semarang, Jumat (31/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, komunikasi dengan PKS juga sudah menunjukkan hal positif. Namun, Hendi menjelaskan PKS memiliki mekanisme yang harus diikuti di internal mereka.
"PKS mengatakan punya mekanisme rekrutmen harus tanya kader dan harus tanya pimpinan, enggak apa-apa yang penting ingin upaya agar tidak sebabkan luka politik," jelasnya.
Hendi menyatakan ada kemungkinan PDIP akan melawan kotak kosong. Namun ia menegaskan jika politik dinamis dan ada beberapa parpol yang belum menentukan sikap.
"Kemungkinan melawan kotak kosong dan ada calon, ada. Lihat konstelasi kan ada PKS belum tentukan sikap, PKB dan PSI belum tentukan sikap. Kita terbuka, tidak ada intimidasi pengotakan calon tertentu," tegas Hendi.
Tonton juga video Rapim TNI-Polri, Bahas Pengamanan Pilkada Hingga PON 2020:
(alg/sip)