Kelompok King of The King muncul di Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Pemimpinnya bernama Moch Harzanto (sebelumnya diinisialkan H) ogah disebut pemimpin. Lelaki tersebut lebih senang disebut sebagai leader dari kelompok King of The King.
Muspika Kecamatan Cidahu mendatangi kediaman leader King Of The King tersebut di Kampung Babakan Pari, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu. Harzanto mengaku senang dengan kedatangan aparat kewilayahan itu karena sudah waktunya ia membuktikan keberadaan kelompok King of The King.
"Saya senang saja harus buktikan, kalau saya salah mungkin saya sudah lari. Saya enggak tahu sebenarnya soal ini, hampir selama 2 tahun saya belajar tentang keuangan. Mungkin yang paham Sri Mulyani kali ya," kata Harzanto, Jumat (31/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penuturan Harzanto sedikit membingungkan, karena setiap ucapannya berisi sandi berupa angka dan tahun. Keberadaan kelompoknya, menurut Harzanto, berdasarkan pada perjanjian Memorial Green Hilton, yang disebutnya sebagai perjanjian keuangan internasional.
"Kami berdasar pada sertifikat yang didasari ada kata bahasa 21 lembaran, dilahirkan menyangkut perjanjian Green Hilton. Perjanjian keuangan internasional makanya ada (sertifikat) kulit namanya 4245 terkenal dengan rekening negara atau dikenal dengan rekening paduka atau Sukarno," tutur Harzanto.
Baca juga: Asal Mula Hoax Harta Sukarno di Swiss |
Simak Video "Viral Pembentangan Spanduk 'King of The King' di Nganjuk"
Harzanto memaparkan soal rekening negara dengan kode 080264, yang menurutnya pada 2016 pernah digunakan oleh Presiden Jokowi. "Pak Jokowi mungkin pada tahun 2016 sempat menggunakan rekening ini, negara menggunakan rekening 42 sementara yang 45 belum dipakai, masih ori. Saya generasi penerus, yang dipercaya untuk melaksanakan ini," ucapnya.
Harzanto meminta semua pihak tidak membuat fitnah terkait keberadaan kelompoknya. Ia mengklaim semua cerita itu fakta, berdasar pada sejumlah sertifikat yang ia pegang saat ini.
"Jangan terjadi sebuah fitnah, saya berjalan sesuai dengan de facto dan de jure ada (dasar) hukumnya. Ini didasari sertifikat yang namanya 1313 kunci juga sama. Sampai lahirnya King Of The King," ujar Harzanto.
![]() |
Pantauan detikcom, proses pengecekan dilakukan pihak Kecamatan Cidahu. Terlihat hadir Camat Cidahu Erry Erstanto, Kapolsek Cidahu AKP Afrizal dan Danramil Parungkuda Kapten Inf Jufriono.
Harzanto terlihat gelagapan saat Camat Cidahu Erry mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan. "Sertifikat itu asli pak? Apakah sudah di cek?" kata Erry.
Menerima pertanyaan itu, Harzanto tidak menjawab secara langsung. Ia hanya menunjukkan berkas-berkas yang lain.