Seorang mahasiswa ditemukan tewas bersimbah darah diduga bunuh di dalam kamar kos di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Begini kesaksian pemilik kos kepada polisi terkait korban.
"Dari keterangan pemilik kos, korban pernah meminta agar memberikannya racun tikus dengan alasan untuk dimakan sendiri. Namun oleh pemilik kos dilarang dan dinasihati sehingga tidak jadi," jelas Kanit Reskrim Polsek Mlati Sleman, Iptu Noor Dwi Cahyanto kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (31/1/2020).
Korban tak hanya meminta racun tikus kepada pemilik kos. Namun, korban juga sempat meminta dibelikan barang yang sama kepada sepupunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keterangan dari sepupu korban pada hari Rabu (29/1), korban meminta untuk dibelikan racun tikus untuk diminum, namun tidak diberikan," bebernya.
Simak Video "Depresi Dicerai Istri, Pria Bertato Ini Coba Bunuh Diri"
Menurut polisi, pihak keluarga sudah menerima dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah.
"Pihak keluarga menerima atas peristiwa tersebut sebagai musibah dan selanjutnya membuat surat pernyataan dan jenazah akan dimakamkan di tempat asal korban di Sumenep, Jawa Timur," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta Yogyakarta ditemukan meninggal dunia di kamar kos daerah Dusun Jetis RT 04 RW 32, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman pada Kamis malam (30/1). Korban diduga meninggal dunia akibat bunuh diri.
Korban diketahui atas nama FH (24), warga Jawa Timur. Berdasarkan keterangan dari para saksi yang dikumpulkan, polisi menduga korban bunuh diri lantaran depresi. Korban ditemukan dengan kondisi sudah bersimbah darah dan mengalami luka di bagian leher.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.