Edi Raharjo yang kemudian memperkenalkan diri sebagai Raden Ranggasasana berpangkat Letnan Jenderal Imperial telah dicokok polisi bersama dua orang lainnya terkait klaim Sunda Empire. Tak hirau dengan nasib Rangga, calon istrinya di Brebes langsung membatalkan rencana pernikahan dan memilih merantau ke Jakarta menjadi pelayan warteg.
Dewi, demikian nama perempuan tersebut, langsung membatalkan rencana pernikahannya dengan Edi sang Rangga. "Nggak jadi (menikah dengan Raden Rangga). Mau ke Jakarta jadi pelayan warteg," ujar ibunya Dewi, Sawen (70).
"Katanya sih kebetulan ada teman yang mau buka warung jadi dia ingin kerja jadi rewang (pembantu)," lanjut Sawen.
Sawen menuturkan Dewi sejak awal memang enggan dinikahi Rangga. Namun, kata Sawen, Raden Rangga telah memaksa putrinya. Bahkan untuk memikat hati sang 'Cinta', Rangga memberinya pemikat berupa 'hadiah' kios rokok dan sembako untuk buka usaha.
"Anak saya sih dulu sebenarnya nggak mau (nikah dengan Rangga), tapi dia (Rangga) yang maksa. Kemudian dikasih kios rokok sama sembako untuk usaha," ujar Sawen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun belakangan diketahui bahwa kios itu tak cuma-cuma. Selain itu ternyata juga bukan Dewi saja yang menerima 'hadiah' kios. Akhirnya, sebelum berangkat ke Jakarta, Dewi lalu menyerahkan kios itu kepada orang lain untuk dikelola.