Kekaisaran Sunda Empire runtuh setelah tiga petingginya ditetapkan sebagai tersangka penyebaran berita bohong oleh Polda Jabar. Kini para pengikut Sunda Empire di Kabupaten Subang menyatakan bubar dan membekukan organisasinya.
Belasan pengurus, termasuk Ketua Organisasi Subang Development Committee (BANG DEC), yang berafiliasi dengan Sunda Empire, mendatangi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Subang, Jawa Barat. Mereka datang untuk membekukan organisasi yang diurusnya sejak 2015 dan terdaftar di Kesbangpol Subang ini.
"Dalam kesempatan ini, berterima kasih kepada masyarakat yang mungkin kemarin keliru bergabung dengan organisasi yang dilarang oleh pemerintah. Sekarang sudah kembali lagi menjadi warga yang taat hukum yang baik. Ini yang tercatat ada 14 orang, tapi ini termasuk pimpinan. Mungkin yang lainnya akan menyusul," kata Kepala Kesbangpol Kabupaten Subang Udin Jajudin setelah menerima belasan pengurus BANG DEC di kantornya, Jalan Jenderal Achmad Yani, Subang, Kamis (30/01/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum oranisasinya resmi dibekukan, belasan pengurus ini mengikuti acara pembukaan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Hal itu sebagai bukti belasan pengurus masih sebagai warga negara Indonesia. Mereka juga membuat pernyataan di atas meterai bahwa terhitung hari ini organisasi BANG DEC resmi dicabut. Kemudian, di hadapan petugas, mereka menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan organisasi tersebut.
"Kesadaran masyarakat bahwa langkah mereka (BANG DEC) itu kemarin itu keliru, tapi sekarang alhamdulillah mungkin berkat imbauan dari pemerintah, upaya kita juga sebagai Kesbangpol Subang, Polres Subang, dan Kodim Subang mungkin imbau kepada masyarakat jangan terpancing dari hal-hal yang akan merugikan diri sendiri atau kelembagaan," kata Udin.
Secara simbolis, dua seragam BANG DEC diserahkan kepada petugas. Seragam berwarna biru muda lengkap dengan baret berbintang serta seragam berwarna hitam dan baret diserahkan kepada petugas sebagai bentuk penyerahan diri.
Sementara itu, menurut mantan Ketua BANG DEC Yudi Afandi, organisasi yang dia pimpin mempunyai misi kemanusiaan. Salah satunya memberikan hak hidup kepada seluruh pengikutnya. Para anggota, kata dia, tidak dipungut biaya, tapi memberikan uang dengan ikhlas untuk organisasinya.
"Kegiatannya adalah kemanusiaan, contohnya orang yang di dalam penjara kami beri hak hidupnya. Kami tidak memungut biaya, tapi mereka suka memberikan seikhlasnya," ucap Yudi.
Yudi menuturkan, pengikut Bang DEC di Kabupaten Subang yang teregistrasi sebanyak hampir 10 ribu orang, yang tersebar di 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Subang.
"Jumlahnya hampir 10 ribu dari 22 kecamatan itu yang sudah teregistrasi. Beberapa di antaranya karena keinginan sendiri sempat mengikuti kegiatan Sunda Empire beberapa waktu lalu di Bandung," ungkap Yudi.
Rencananya, dua orang perwakilan mantan pengurus ini akan menyerahkan berkas keorganisasian dan siap memberikan keterangan mengenai organisasinya tersebut ke Polda Jawa Barat pada Jumat (31/01/2020) besok.
(mso/mso)