.webp)
Pertemuan antara Fraksi NasDem dan PKS di DPR RI salah satunya membahas soal pembentukan pansus hak angket Jiwasraya. Fraksi PKS meminta pengertian NasDem.
"Jadi ada yang lebih teknis. Kami memohon kepada NasDem, minimal mohon pengertian kalau nanti PKS mengusulkan dibentuk pansus angket Jiwasraya, ya kan begitu," kata Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini seusai pertemuan di ruang Fraksi NasDem, kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Jazuli mengatakan Fraksi PKS menghormati apa pun keputusan Fraksi NasDem mengenai permasalahan Jiwasraya. PKS, sebut Jazuli, juga meminta izin ke NasDem untuk mengusulkan pembentukan pansus hak angket Jiwasraya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian tentu kita menghormati sikapnya NasDem. Tetapi, andai kata di situ PKS mengusulkan pansus angket, kami, ya, kira-kira minta izin dan minta dimengerti, begitu. Seperti mengertinya PKS apa pun sikapnya NasDem yang akan diambil," tutur Jazuli.
Diberitakan sebelumnya, Fraksi PKS DPR menyusul Partai Demokrat (PD) mengusulkan pembentukan pansus hak angket kasus Jiwasraya. PKS berharap adanya pansus bisa membongkar permasalahan kasus Jiwasraya sampai ke akarnya.
"Seluruh anggota fraksi PKS 50 orang lengkap sudah tanda tangan," kata Ketua F-PKS DPR RI Jazuli Juwaini di ruang F-PKS, Kompleks Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
"Pansus ini diharapkan tidak hanya mengantarkan orang menjadi tersangka atau sekadar uang balik saja, tapi apa masalah sesungguhnya agar tidak terulang pada perusahaan sejenis. Itulah mengapa PKS membentuk pansus, supaya lebih dalam, lebih transparan, dan lebih luas," lanjutnya.
(zak/azr)
