PT Fujitsu Indonesia mengumumkan beasiswa untuk akademisi atau sarjana Indonesia yang tertarik dengan isu sosial, serta memenuhi persyaratan yang diajukan, antara lain setidaknya sudah pernah bekerja selama 3 tahun dan memiliki nilai TOEIC minimal 750.
Beasiswa ini merupakan program Global Leaders for Innovation and Knowledge (GLIK) yang dibiayai Fujitsu-JAIMS Foundation. Beasiswa ini dibuka sejak hari ini hingga 31 Maret 2020. Adapun program akan dimulai pada 9 September 2020.
Setelah tiga bulan mengikuti program Global Leaders for Innovation and Knowledge, penerima beasiswa nantinya juga akan mendapat sertifikat. Menurut penemu teori "Knowledge-Creation" Dr. Ikujiro Nonaka, program ini bertujuan membina calon pemimpin yang memiliki dua kemampuan untuk "menciptakan nilai bagi masyarakat" atau sudut pandang kebaikan bersama dan "membuat nilai terakhir" dengan menciptakan bisnis yang berkelanjutan melalui akuisisi spektrum pengetahuan yang luas, termasuk teori manajemen, liberal art, dan metodologi.
Selain melakukan kunjungan lapangan untuk melihat praktik kasus-kasus keberhasilan manajemen, para peserta juga akan mencerna pembelajaran melalui sintesis dan menerapkannya ke dalam rencana inovasinya.
Fujitsu menugaskan manajer seniornya sebagai penasihat untuk membantu para peserta menyelesaikan proyek mereka sendiri. Program ini memberikan kursus dan kerja lapangan di empat negara, yaitu Jepang (Tokyo), AS (Hawaii), Singapura, dan Thailand. Lingkungan multi-kampus ini memungkinkan peserta melihat contoh-contoh inovasi terbaru dan memahami nilai-nilai yang berlaku di negara dan budaya yang berbeda.
Sebagai informasi, Fujitsu mendirikan program Beasiswa Fujitsu pada tahun 1985 sebagai salah satu upaya kontribusi sosial dalam rangka peringatan 50 tahun yayasan Fujitsu. Sejak itu, beasiswa telah ditawarkan kepada 571 profesional.
Silakan klik di sini untuk informasi lengkap tentang beasiswa ini.
(adv/adv)