Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan tagline baru tahun 2020 yakni 'Kemensos Hadir'. Tagline baru ini secara simbolik dirancang agar membuat Kemensos menjadi kementerian yang hadir di tengah kehidupan masyarakat.
Peluncuran tagline itu dilakukan di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jalan TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020). Peluncuran ini dihadiri pejabat Eselon I hingga IV. Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menjelaskan 'Hadir' merupakan singkatan dari Humanis, Adaptif, Dedikatif, Inklusif, dan Responsif.
"Tapi satu kata yang bisa merepresentasikan Kemensos di tengah kehidupan berbangsa bernegara. Makanya Kita pilih hadir. H nya itu humanis. Kita ini kan manusia. Hujan being. Humanis. Selalu menekankan pendekatan humanis dalam bekerja," kata Juliari, dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juliari kemudian mengimbau seluruh jajaran Kemensos untuk tak hanya memelihara warga miskin. Dia mengatakan Kemensos harus hadir untuk membantu masyarakat miskin menjadi sejahtera.
"Kita jangan memelihara orang miskin kita bantu mereka tidak sekadar mengurangi pengeluarannya tapi juga kita bantu mereka menjadikan mereka keluarga yang sejahtera," ujarnya.
Juliari juga meminta seluruh jajaran Kemensos untuk dapat membuat program yang beradaptasi dengan perubahan zaman. Dia ingin Kemensos dapat memanfaatkan perubahan yang ada dalam meningkatkan kinerja Kemensos.
"Program-program kerja kita dirancang agar bisa selalu adaptif dengan situasi dan kondisi yang ada. Jangan kita selalu merasa ini dulu selalu sukses dengan program begini. Tapi ada perubahan-perubahan kondisi, perubahan paradigma, perubahan trend, yang terakhir perubahan teknologi. Teknologi kan mendistrak kinerja kita. Tinggal Kita melihatnya bagaimana merangkul teknologi untuk meningkatkan kinerja kita," tutur Juliari.
Selain itu, Juliari pun menyampaikan saat ini sedang membuat draft akademik untuk RUU Perlindungan dan Bantuan Sosial. Menurutnya, RUU tersebut merupakan RUU yang benar-benar merangkum program kerja dari Kemensos.
"Sudah masuk prolegnas RUU Perlindungan dan Bantuan Sosial. Ini RUU yang bener-bener tentang program kerja kita. Kita siapkan agar draft akademiknya bisa dikasih ke DPR," tutur Juliari.