Keluarga mahasiswa yang kuliah di China mulai cemas akan penyebaran virus Corona yang telah menewaskan 170 orang. Salah satunya keluarga Rizky Andika, yang kuliah di Nanning, Guangxi, China.
Kakak kandung Rizky, Luthfia Auliyah, berharap ada bantuan dari pemerintah untuk segera memulangkan adiknya. Sebab, baik Rizky maupun keluarganya sudah sangat khawatir terhadap kondisi China yang tidak kondusif.
"Iya dia udah khawatir, keluarga juga mulai khawatir. Kami dari keluarga berharap ada bantuan dari pemerintah setempat," ujar Luthfia Auliyah saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luthfi mengungkapkan, adiknya yang berangkat ke China pada November lalu untuk kuliah di Nanning mengatakan hingga kini masih menunggu kabar dari KBRI di China mengenai rencana evakuasi. Dia berharap sang adik bisa segera pulang dengan selamat.
"Rizky memang kuliah di China. Kemarin kasih kabar mau pulang, tetapi dia masih nunggu koordinasi dengan KBRI di China," katanya.
Simak Video "Antisipasi Corona, Pelabuhan Makassar Dilengkapi Thermal Scanner"
Rizky, yang diketahui berasal dari Desa Langkap, Babat Supat, Musi Banyuasin, disebut masih tinggal di asrama. Tidak hanya itu, Rizky mulai sulit beraktivitas karena khawatir terpapar virus.
Selain Rizky, ada mahasiswa lain asal Sumatera Selatan yang kuliah di China. Namun ada beberapa yang sudah kembali karena masa libur kuliah masih panjang.
"Terakhir, Rizky mau pulang karena masih libur kuliah, tapi belum ada kabar sampai sekarang. Mudah-mudahan ini ada solusi," ujar Luthfi.
Seperti diketahui, Rizky dan teman-temannya masih terjebak di China. Rizky mengaku hingga kini takut untuk keluar dari asrama. Apalagi dia juga kesulitan mendapatkan masker dan beberapa toko serta minimarket di tempat tinggalnya banyak tutup.
"Di sini sudah sulit mencari masker. Mau keluar kami takut, virusnya ini berbahaya. Ngeri lama-lama di luar," kata Rizky, yang baru satu semester kuliah di China.
Selain khawatir akan virus Corona yang sudah menyebar, ia khawatir tak lagi dapat kembali ke Indonesia. Terutama apabila tempatnya tinggal sudah diblok.