Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengatakan cukup optimistis atas target 100 hari penyelesaian omnibus law seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, bila target itu dapat terealisasi, akan makin baik. Namun, bila tidak, Paloh dapat memahaminya.
"Target 100 hari penyelesaian omnibus target yang memang cukup optimis. Artinya, kalau bisa direalisasikan, itulah sebaik-baiknya. Tapi, kalau nggak bisa, kita bisa memahami," Kata Paloh setelah menerima kunjungan Presiden PKS di kantor DPP NasDem, Jalan RP Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Paloh menuturkan partainya tidak terlalu mengutamakan target. Yang paling penting adalah mendapatkan kualitas dan penyelesaian akhir yang terbaik setelah omnibus law itu rampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting bagi NasDem kualitas akhir, penyelesaian akhir itu jauh lebih memungkinkan kita mendapat hasil yang terbaik dari sebuah output kinerja," tuturnya.
Dia menilai menetapkan suatu target bukan sebuah permasalahan. Baginya, itu salah satu hal yang penting. Sebab, jika tidak rampung-rampung dalam waktu 10 tahun ke depan, tidak bisa lagi disebut sebagai omnibus law.
"Karena sebuah sejarah baru omnibus law di negeri kita ini. Jadi tidak salah menetapkan target. Justru itu penting. Timeframe harus ada. Kalau nggak ada gimana, mungkin 10 tahun lagi selesai bukan omnibus itu apa namanya," ucapnya.
Meski demikian, Paloh tetap memberikan pandangan yang positif meski semuanya tidak secara otomatis dapat selesai begitu saja. Akan ada revisi untuk menyempurnakan gabungan dari beberapa undang-undang itu.
"Kita datangkan persepsi pandangan yang positif tapi tidak automatic semuanya selesai begitu saja, pasti ada revisi penyempurnaan di kanan dan kiri. Tidak mungkin tidak, bisa saja meleset," pungkasnya.
Simak Video "Draf RUU Omnibus Law dan Supres Siap Disetor ke DPR"