Jokowi: Jangan Ada Puskesmas yang Bangga karena Banyak Income, Keliru Itu

Jokowi: Jangan Ada Puskesmas yang Bangga karena Banyak Income, Keliru Itu

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 29 Jan 2020 14:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Andhika/detikcom)
Presiden Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin puskesmas bangga jika memperoleh banyak pendapatan atau income. Menurutnya, anggapan tersebut keliru.

"Jangan ada puskesmas yang bangga karena income-nya banyak, keliru lo itu. 'Pak, saya bisa nyetor PAD sekian', keliru itu. Puskesmas dirancang untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Lebih baik kita gunakan pikiran, anggaran, untuk pencegahan," ujar Jokowi di acara pencanangan Gerakan Maju Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030 di Technopark Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

Jokowi kembali menekankan fungsi utama puskesmas untuk mencegah penyakit, bukan sebagai pusat pengobatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu saya tegaskan kita semua harus utamakan pencegahan. Puskesmas itu pusat kesehatan masyarakat, bukan pusat pengobatan. Jadi menyehatkan masyarakat. Artinya, puskesmas memang dirancang untuk mencegah penyakit," tuturnya.

Dalam acara ini, Jokowi mendorong gerakan eliminasi TBC 2030. Infrastruktur juga perlu disiapkan untuk mencegah TBC.

ADVERTISEMENT

"Urusan drainase yang bersih, sampah ditampung yang harus bisa diselesaikan sehingga sebuah kampung bersih. Terus rumah-rumah yang memiliki pencahayaan, miliki perputaran udara yang baik itu juga penting dalam rangka pencegahan," ujar Jokowi.

(dkp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads