Presiden ke-6 RI sekaligus Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dua menteri akan dijatuhkan lewat pansus Jiwasraya. Anggota Komisi VI DPR F-Demokrat Herman Khaeron menilai maksud SBY adalah ingin mendorong pansus segera mengusut tuntas permasalahan di perusahaan asuransi pelat merah tersebut.
"Jika membaca secara utuh artikel tersebut, saya memahaminya bahwa Pak SBY ingin pansus Jiwasraya secara objektif menyelidiki berbagai permasalahanya dan melahirkan solusi yang komprehensif dan tuntas," ujar Herman lewat pesan singkat kepada detikcom, Rabu (29/1/2020).
Menurut Herman, pansus akan bisa meluruskan spekulasi yang terkait kasus Jiwasraya. Herman meminta jika ada pihak yang bersalah dalam kasus tersebut ditindak secara adil.
"Meski kalau ada yang bersalah harus ditindak secara adil. Tentu banyak informasi dan bahkan boleh jadi spekultif, oleh karenanya harus diluruskan terkait dengan esensi dibentuknya pansus di DPR," tuturnya.
Sebelumnya, SBY mengaku mendengar ada niat menjatuhkan sejumlah menteri melalui parlemen dengan menggunakan isu Jiwasraya. Informasi itu disampaikan SBY lewat tulisan panjang di akun Facebook resminya.
"Ketika saya gali lebih lanjut mengapa ada pihak yang semula ingin ada Pansus, saya lebih terperanjat lagi. Alasannya sungguh membuat saya 'geleng kepala'. Katanya... untuk menjatuhkan sejumlah tokoh," ucap SBY.
"Ada yang 'dibidik dan harus jatuh' dalam kasus Jiwasraya ini. Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politkus Demokrat soal Surat Jiwasraya SBY: Ini Sikap Negarawan!:
(isa/azr)