.webp)
Menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2020, sejumlah partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Semarang mulai bergabung dengan PDIP sebagai pengusung calon petahana Hendrar Prihadi. Hal ini semakin menguatkan kemungkinan calon tunggal di Pilwalkot nanti.
Hal itu terlihat pasca PDIP Kota Semarang melakukan pertemuan tertutup dengan pengurus Partai NasDem dan Partai Golkar di Semarang. Dalam pertemuan yang dilakukan di tempat berbeda, keduanya menyampaikan sepakat berkoalisi dengan PDIP untuk menghadapi pemilihan kepala daerah Kota Semarang tahun 2020.
Sekretaris PDIP Kota Semarang, Kadar Lusman menegaskan jika pertemuan yang dilakukannya bersama Ketua PDIP Kota Semarang, Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, dengan Partai Golkar dan Partai NasDem adalah untuk mencapai kesepakatan koalisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita bicara koalisi dulu, kalau siapa yang diusung itu lihat nanti. Tapi setidaknya bisa sepakat untuk menapaki langkah awal yang baik bersama-sama," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2020).
"Maka yang kami miliki hari ini adalah komitmen, baru setelah ini ke depannya kita pertajam lagi untuk menggerakkan mesin partai masing-masing," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Partai NasDem Kota Semarang Suryanto mengungkapkan, jika hampir bisa dipastikan arah partainya dalam Pilwalkot Semarang 2020 adalah mengusung kembali incumbent Hendi.
"Sesuai arahan DPW Partai NasDem Jawa Tengah kami membuka komunikasi awal, yang Insyaallah Partai NasDem di Kota Semarang 99% arahnya ke incumbent. Hari ini kami mempersiapkan diri bukan hanya sebagai pendukung, tetapi sebagai pengusung beliau," ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Partai Golkar Kota Semarang, Petit Widiatmoko. Dia mengungkapkan jika sesuai statement pengurus pusat Partai Golkar, maka partainya di Kota Semarang akan mengusung incumbent.
"Di Kota Semarang ini prestasi Pak Hendi sangat luar biasa, dan statement dari DPP Partai Golkar akan mendukung petahana, sehingga kami menindaklanjuti untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Bergerak bersama tentunya untuk kesejahteraan masyarakat Kota Semarang," tekannya.
Sebelumnya, berkoalisinya sejumlah partai politik di Kota Semarang ke PDIP sebagai pengusung petahana telah diprediksi oleh sejumlah pihak. Pengamat politik pemerintahan, Muhammad Junaidi menyebut partai politik telah mempertimbangkan potensi terjadinya dinamika politik jika ngotot mengusung calon selain petahana, yang kemudian akan merugikan masyarakat.
"Akan menjadi kerugian masyarakat saya pikir, jika terjadi dinamika politik, jika visi misi yang sudah baik hari ini tidak dilanjutkan. Jadi potensinya masih sangat besar untuk incumbent didukung oleh berbagai partai," ujarnya.
(akn/ega)
