Helmy Yahya: Saya Diberhentikan Dewas TVRI Secara Cepat, Menyesal? Tentu Tidak!

Helmy Yahya: Saya Diberhentikan Dewas TVRI Secara Cepat, Menyesal? Tentu Tidak!

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 15:34 WIB
Rapat dengar pendapat Komisi I dengan Helmy Yahya
Rapat dengar pendapat Komisi I dengan Helmy Yahya (Foto: Rolando/detikcom)
Jakarta -

Eks Direktur Utama (Dirut) TVRI Helmy Yahya mengaku tak menyesal dipecat oleh Dewas TVRI. Sebab, menurutnya bekerja di TVRI merupakan pengalaman hidup yang mahal.

Hal itu disampaikan oleh Helmy Yahya saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi I, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Awalnya Helmy mengungkapkan memperoleh kesempatan luar biasa dapat memimpin TVRI selama dua tahun lebih.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang sangat luar biasa yang sudah direstui oleh Komisi I saya bisa mendapatkan pengalaman hidup yang sangat luar biasa yaitu memimpin LPP TVRI selama 2 tahun 47 hari dari 5 tahun masa kerja," kata Helmy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Helmy mengatakan bersama lima direksi yang lainnya memimpin TVRI dengan integritas tinggi. Dia mengatakan dengan memimpin TVRI, lembaga penyiaran publik itu dapat ditonton kembali oleh masyarakat.

"Sungguh juga pengalaman hidup yang sangat luar biasa. Saya pikir saya dan lima direksi yang lain dengan soliditas yang tinggi, integritas yang tinggi sudah melakukan hal yang sangat membanggakan, membuat publik Indonesia menonton, dan kami betul-betul ikut aturan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Utang Rp 69 M TVRI untuk Liga Inggris di Balik Pemecatan Helmy Yahya"

[Gambas:Video 20detik]

Helmy pun mengatakan selama memimpin TVRI diaudit oleh BPK secara transparan. Dia bersama Direksi memenuhi laporan keuangan dengan integritas.

"Kami diaudit oleh BPK alhamdulillah sudah WTP sekarang semua kami laporkan masalah keuangan kami transparan, kami penuhi integritas, menegakkan zona integritas," ucap Helmy.

Terakhir, Helmy mengatakan diberhentikan oleh Dewas TVRI secara cepat. Dia pun mengaku tak menyesal atas keputusan tersebut karena bekerja di TVRI merupakan pengalaman hidup yang mahal.

"Berakhir saya diberhentikan dengan cara sangat cepat. Apakah saya menyesal? Tentu saja tidak. Bagi saya ini satu pengalaman hidup yang mahal sekali, saya diminta sharing ke mana-mana," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads