Korban Penyiletan di Halte JPO Olimo Syok, Waswas di Keramaian

Korban Penyiletan di Halte JPO Olimo Syok, Waswas di Keramaian

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 14:55 WIB
Novita, korban penyiletan di JPO Halte Olimo (Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Novita, Korban Penyiletan di JPO Halte Olimo (Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta -

Korban penyiletan di JPO Halte Olimo, Novita, siang tadi mendatangi Mapolsek Tamansari guna pemeriksaan kasus yang menimpanya. Dia mengaku syok dan tidak sempat melihat wajah pelaku saat disilet.

"Sebenernya kan saya beneran blank tuh terhadap orangnya itu, apakah muda-tua, kulitnya warna apa, kan saya beneran nggak bisa mengingat karena di situ fokus saya untuk kabur, udah syok duluan. Tapi yang saya lihat sekilas gitu kayak sebelum menginjakkan kaki turun ke tangga itu dia wanita. Itu jelas sudah pasti wanita," kata Novita kepada detikcom di Mapolsek Tamansari, Jalan Blustru, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2020).

Saat mengalami penyiletan, yang terlintas dalam benak Novia hanyalah berusaha melarikan diri. Saat menjalani pemeriksaan siang tadi, Novita mengaku ditunjukkan video wawancara antara pihak kepolisian dan orang yang diduga menyerangnya. Dia melihat orang tersebut tampak cukup tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tadi di video itu sih lumayan tua. Terus juga kata polisi dia sudah punya anak seperti itu. Emang katanya kayak emang kalau dari cerita tadi dia kayak gangguan jiwa. Katanya juga kabur dari ya gitu deh," sambungnya.

Novita mengaku mendapat informasi sang pelaku yang diduga menyerangnya tersebut mengalami gangguan jiwa. Dia pun berharap di tempat-tempat umum seperti JPO dapat dilengkapi dengan CCTV untuk menghindari hal seperti ini terjadi lagi.

ADVERTISEMENT

"Kalau gitu kan kejadiannya ya udah kalau berbuat kejahatan di situ aja selalu kan nggak ketahuan siapa pun bisa jadi tersangka. Maksudnya ya mungkin kepada pihak yang bertanggung jawab ya mungkin saya juga nggak tahu apakah Dishub atau apa ya di pabrik itu fasilitas pabrik lebih disediakan saja CCTV," harap Novita.

Kedua mata Novita tampak berkaca-kaca menceritakan hal yang telah menimpanya tersebut. Dia bahkan menyebut dia mengalami trauma yang mendalam dan merasa khawatir saat berada di keramaian.

"Karena saya sebenernya cukup strong maksudnya nggak ngerasa ya udahlah, nggak terlalu takut. Tapi nggak tahu kenapa kayak dalam diri tuh psikisnya tuh kayak kemarin juga jalan kan saya kantornya di daerah (Jakarta) Pusat, mau ke halte busway itu jadi was-was gitu. Maksudnya nggak takut tapi di tengah keramaian gitu kayak ngelihat ke belakang-belakang gitu," ungkapnya.

Pelaku penyerangan dengan silet terhadap perempuan bernama Novita akhirnya terungkap. Polisi telah menangkap pelaku tersebut.

"Iya alhamdulillah sudah (ditangkap), info lengkapnya nanti ya," kata Kapolsek Tamansari AKBP Abdul Gofur saat dihubungi wartawan, Selasa (28/1).

Simak Video "Anies Ingin Integrasikan KRL-TransJ di Kebayoran"

[Gambas:Video 20detik]

(jef/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads