Selama pelariannya, SF membawa bunga tinggi di sebuah gubuk di dalam hutan di kawasan Ciwidey Bandung. Dengan segala keterbatasan, Bunga bertahan hidup.
Bunga menceritakanawalnya dia diajak pelaku ke daerah Pameungpeuk Garut untuk menengok anak SF. Tapi setelah itu, bunga langsung dibawa ke daerah Ciwidey Bandung.
"Di sana diajak oleh pak SF untuk tinggal di sebuah saung di tengah hutan. Jauh dari pemukiman penduduk," ungkap Bunga saat ditemui di rumahnya, Senin (27/1/2020).
Bunga sempat meminta untuk pulang ke rumah, tapi pelaku berjanji akan memulangkan korban setelah setahun tinggal di gubuk berukuran 2,5x2,5 meter itu.
Untuk bertahan hidup, Bunga bercocok tanam di lahan yang informasinya berada di kawasan perhutani tersebut. Sehari-hari ia dan SF hanya memakan nasi dengan lauk lalapan serta sayuran yang direbus.
"Ya makan itu aja, nasi sama daun singkong atau sayur. Hampir setiap hari," terang Bunga.
Di bawah tekanan dan janji manis, Bunga dijadikan budak seks SF. Bunga selalu dijanjikan akan dipulangkan kepada keluarga dan akan dinikahi apabila hamil, membuat Bunga tetap bertahan di dalam hutan.
"Belum terpikir kalau pak SF itu bohong, karena dijanjikan mau tanggungjawab, percaya saja. Apalagi kan saya sulit mau ke mana-mana, karena ada di dalam hutan," kata dia.
Sejak awal kehamilan hingga usia kandungan 9 bulan, Bunga mengaku belum pernah sekalipun diperiksa secara medis di klinik ataupun layanan kesehatan lainnya terkait kondisi bayi di dalam rahimnya.
"Karena pak SF dicari, jadi tidak pernah dibawa periksa. Selama awal hamil ya seadanya saja, tapi belum pernah sampai kenapa-kenapa kandungannya," jelas Bunga.
SF baru berani keluar dari hutan di usia kandungan yang sembilan bulan. SF membawa Bunga kembali ke Cianjur dan keduanya dicurigai oleh tetangga sekitar sehingga dilaporkan ke polisi.
Lantaran SF tengah diproses hukum, Bunga rencananya akan membesarkan sendiri bayi dalam kandungannya setelah lahir. Meski masih remaja, Bunga mengaku akan bekerja untuk membiayai anaknya tersebut.
"Saya akan rawat anak saya setelah lahir. Untuk kebutuhan mau kerja, apa saja kerjaaannya yang penting bisa membiayai anak. Tidak masalah saya masih kecil juga, saya akan besarkan anak ini sendiri," ungkapnya.
Sebelumnya, Polsek Naringgul berhasil mengembalikan SA seorang gadis asal Kecamatan Naringgul yang sempat dibawa kabur tetangganya semalam empat tahun. Namun gadis yang berusia 15 tahun itu ternyata sedang hamil 9 bulan.
Pelaku penculikan SF (57) yang masuk dalam daftar pencarian sejak 4 tahun lalu pun sudah diamankan ke Mapolsek Naringgul untuk dimintai keterangan.
(ern/ern)