Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang berkunjung ke kota Wuhan yang menjadi pusat wabah virus mematikan, corona. Dengan kunjungannya ini, Li menjadi pemimpin paling senior China yang mendatangi kota itu sejak wabah ini terjadi dan memicu kekhawatiran global.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (27/1/2020), dengan mengenakan masker, Li berada di Wuhan untuk menyelidiki dan memimpin upaya-upaya yang tengah berlangsung untuk mengendalikan virus corona di kota berpenduduk 11 juta jiwa yang tengah dikarantina itu.
Menurut Dewan Negara China atau kabinet China, Li berada di kota tersebut untuk menemui para pasien dan staf medis di garis depan.
PM Li ditunjuk sebagai kepala kelompok kerja untuk menanggulangi wabah coronavirus, yang bermula dari sebuah pasar di Wuhan yang menjual hewan liar untuk dikonsumsi. Kelompok itu telah mengumumkan perpanjangan libur Tahun Baru Imlek yang semula dijadwalkan berakhir pada 30 Januari, untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Hingga kini wabah virus corona telah menewaskan 80 orang di China dan menginfeksi lebih dari 2.700 orang di penjuru negeri itu. Secara khusus, China juga telah mengisolasi Provinsi Hubei, khususnya kota Wuhan yang diyakini sebagai tempat asal-muasal virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai upaya pengendalian pencegahan wabah virus corona, otoritas China juga memerintahkan pelarangan sementara perdagangan hewan liar. Virus corona diduga tersebar melalui daging hewan liar seperti kelelawar dan ular