Ditagih Tim Pemenangan Rp 20 M, PPP: Sudah Dibayar Sesuai Progres

Ditagih Tim Pemenangan Rp 20 M, PPP: Sudah Dibayar Sesuai Progres

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 12:59 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani. Foto: Ari Saputra
Jakarta - PPP ditagih Tim Homevisit Sosialisasi Program Partai, yang membantu pemenangan partai berlambang Ka'bah itu di Pemilu 2019. PPP merasa sudah menunaikan kewajiban.

"PPP sudah membayar honor untuk progress pekerjaan yang sudah diselesaikan. Kami akan cek apakah dari koordinator mereka sudah meneruskannya ke tim lapangan," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Senin (27/1/2020).

Tim yang menagih merasa ada kekurangan pembayaran sekitar Rp 20 miliar. Namun Arsul menjelaskan kontrak tim itu dihentikan karena adanya kasus jual beli jabatan eks Ketum PPP Romahurmuziy.

"Kontraknya dihentikan karena ada kasus Pak Rommy, dan dibayar yang sudah diselesaikan," ujar Arsul.

PPP, Arsul menegaskan, sudah sepakat dengan koordinator tim soal penyelesaian kontrak. Dia menduga ada miskomunikasi antara koordinator dengan tim lapangan.

"Ini akan kami cek lagi apa yang terjadi. Bisa jadi waktu kami sepakat dengan koordinator nasionalnya, maka kesepakatan ini tidak terinformasikan dengan baik ke tim lapangan," ujar Arsul.

Sebelumnya, Tim Homevisit Sosialisasi Program PPP merasa belum dibayar penuh oleh PPP. Tim tersebut menagih kekurangan pembayaran ke Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Informasi tersebut disampaikan oleh Koordinator Tim Homevisit Area wilayah Indonesia Timur, Wiryandinata, saat pertemuan Koordinasi Terbatas dengan Tim Homevisit Sulteng pada Senin (27/1/2020) di Palu, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 11.30 WITA.

"Tim kami bergerak untuk melakukan edukasi politik seperti menyosialisasikan program unggulan PPP sekaligus memperkenalkan calon legislatif dari partai. Target utamanya adalah tembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dalam Pemilu 2019 saat itu sebesar 4 persen, dan itu berhasil kita capai. Tapi sampai detik ini belum dilunasi oleh Plt Ketum PPP Suharso Manoarfa," kata Wiryandinata kepada wartawan di Palu.

Dia dan timnya menyayangkan keberhasilan mencapai target tidak berbanding lurus dengan apa yang sudah dijanjikan. Dia menyebut PPP belum melunasi sisa honor timnya.

"Masih sebagian besar belum dilunasi partai, masih ada 60 persen, sekitar Rp 20 miliar-an," ucapnya.

Simak Video "Eks Ketum PPP Romahurmuziy Dituntut 4 Tahun Penjara!"

[Gambas:Video 20detik] (tor/tor)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads