Area Jalan Depok, Kota Semarang resmi dibuka sebagai destinasi wisata kuliner malam untuk akhir pekan. Kuliner Depok menjadi satu dari tiga area kuliner malam baru di Kota Semarang yang ditargetkan secara bertahap dibuka pada tahun 2020 ini.
Area lain yang sedang disiapkan di antaranya di Jalan Singosari dan di Jalan Veteran. Tak hanya itu, area kuliner Pecinan juga akan ditingkakan, dengan Pasar Kuliner Semawis sebagai embrio.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang meresemikan area ini menegaskan, dibukanya sejumlah area kuliner malam baru di Kota Semarang merupakan cara pemerintah mendukung pengembangan UMKM di Kota Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah keinginan kita untuk menggerakkan sektor pariwisata Kota Semarang, kita tidak punya laut biru, pasir putih, tapi kita punya warga yang kompak yang mampu membuat kota Semarang menjadi hebat. Maka hari ini, kita jadikan Depok sebagai pusat wisata kuliner yang sehat," ujar Hendi, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2020).
"Karena menjadi komitmen kami juga bahwa pengembangan sektor pariwisata Kota Semarang harus berdampak pada kesejahteraan sedulur-sedulur," imbuhnya.
Hendi berharap sinergitas antara masyarakat dan pemerintah dalam program area kuliner malam hari tersebut dapat sustainable, sehingga dirinya menghimbau agar seluruh pihak yang terlibat untuk saling menjaga.
"Kegagalan pusat kuliner itu salah satunya adalah ketika booming, penjualnya menaikkan harga yang tidak wajar. Misal es teh yang semula Rp 2 ribu jadi Rp 10 ribu. Kalau seperti itu saya pastikan akan gagal konsepnya. Mari kita jaga bersama, InsyaAllah pendapatan pariwisata akan naik," tuturnya.
"Termasuk terkait kebersihan, saya minta supaya setiap kali selesai kegiatannya pada malam hari, tenda harus bersih, tidak ada sampah juga yang tertinggal," jelas Hendi.
Terkait konsep penyelenggaraan kuliner malam di Kota Semarang, Hendi meluruskan jika tidak ada penutupan jalan yang dilakukan. Misalnya untuk area kuliner malam di Jalan Depok, baik tenda UMKM maupun food truck yang berjualan hanya dilokalisir pada sebagian ruas jalan.
"Jalan tidak ditutup. Sebagian lajur nanti untuk tenda jualan dan food truck sebagian untuk kendaraan melintas. Dan untuk kantong parkir sendiri disediakan dua titik di sisi timur dan sisi barat Jalan Depok," tambahnya.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki yang turut menyaksikan peresmian ini mengatakan, festival kuliner merupakan salah satu pendorong UMKM kuliner makin maju. Menurutnya, brand makanan dan minuman lokal tidak kalah dengan dari luar negeri.
"Ini merupakan salah satu hal positif mendorong kuliner lokal. Kita juga sedang kampanye agar masyarakat mengonsumsi brand lokal. Banyak makanan brand lokal tidak kalah dengan brand luar," ujar Teten.
(ega/ega)