Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyalurkan bantuan sosial kepada korban yang terkena dampak banjir di Kelurahan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur. Bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pokok, peralatan sekolah, tandu, dan perahu karet.
"Ironis memang. DKI Jakarta sebagai ibu kota negara, yang sebenarnya sudah memiliki masterplan banjir sejak 1973, hingga kini belum bisa terbebas atau minimal mengurangi dampak banjir. Penyebabnya tak lain karena tidak adanya eksekusi dari kepala daerah. Sebagaimana yang juga menjadi kelemahan kita bersama, bagus di rencana, lemah dieksekusi. Ke depannya tak boleh lagi ada rencana yang tak dijalankan," ujar Bamsoet, Minggu (26/1/2020).
Kepala Badan Bela Negara FKPPI mengingatkan, di DKI Jakarta ini ada 14 sungai yang harus dikeruk dan dilebarkan. Baik itu melalui skema naturalisasi, normalisasi, maupun revilatisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terpenting jangan stagnanisasi. Rakyat membutuhkan aksi nyata dari segenap pemangku kepentingan di DKI Jakarta. Sudah cukup semua beretorika, saatnya para pemimpin menunjukkan aksi nyata," ujar Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini berharap dengan menunjukkan aksi nyata dari segenap pemimpin bangsa, bisa mengobati luka sosial masyarakat DKI yang menjadi korban banjir. Penanganannya memang tak hanya oleh pemerintah daerah dan pusat saja, butuh kerja sama dengan pemerintah daerah sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Tak terkecuali kontribusi masyarakat yang tak kalah pentingnya.
"Sudah cukup derita yang ditanggung rakyat akibat kondisi ekonomi. Jangan ditambah lagi dengan musibah akibat kelalaian dari pemimpin. Mari kita rawat setiap jengkal tanah air kita, sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa," pungkas Bamsoet.
Simak Video "Saat Anies Jumatan dan Blusukan Tinjau Korban Banjir di Cililitan"