Banjir masih merendam Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat hingga malam hari. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprediksi air akan surut sekitar 17 jam lagi.
"Kalau tadi kan hitungannya 16 sampe 17 jam. Moga-moga makin cepat ya. Itu itungan kasar ya. Kita kan belum tahu sumber yang masuk dari mana saja. Tapi makin cepat makin bagus," kata Direktur Sungai Dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, di Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1/2020).
Jarot mengatakan hingga pukul 20.45 WIB ketinggian air masih mencapai 2,5 meter. "Masih kurang lebih 2 meter lah. Saya kira 2,5 (meter) lah ya," ujar Jarot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jarot menyebut saat ini sudah ada 6 pompa dari Kementerian PUPR, 1 pompa dari Pemadam Kebakaran Kemayoran dan 3 pompa dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Dia menyebut akan menambah 2 pompa lagi dari Jasa Marga.
"Ini yang di sini ya, Damkar 1 dari Provinsi DKI ada 3 kalau nggak salah, kita 6, Cipta Karya 1, ditambah yang akan datang Jasa Marga 2," ucap Jarot.
Menurut Jarot banjir diduga terjadi karena air begitu cepat masuk ke underpass sehingga merendam panel pompa. Menurutnya hal itu membuat pompa di lokasi tidak beroperasi.
"Hari kamis dengan yang di sini aja bisa kering. Hari kemarin yang Jumat itu yang dimana-mana dan merata, itu belum sempat anu (surut) mungkin sudah.. panelnya ini sudah tenggelam. Sehingga tidak beroperasi. Kalau saya lihat itu kan.. panelnya di situ. Kan bisa kelihatan itu," ujar Jarot.
![]() |
Dia pun mengatakan akan melakukan diskusi dengan pihak Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran.
"Makanya nanti kita diskusikan sama ppk kemayoran, pompanya mungkin panelnya agak dinaikkan sehigga tidak terjadi genangan sehingga tidak terjadi seperti ini," ucap Jarot.
Seperti diketahui, hujan deras di kawasan Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020) membuat lokasi tersebut terendam banjir. Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Kemayoran Unggul Wibowo mengatakan hujan deras dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Kemudian air hujan memenuhi underpass tersebut sekitar pukul 10.00 WIB.
"Jam 9 hujan sudah mulai hujan. Sudah mulai tinggi. Jam 10 jam 11 udah mulai mentok (menyentuh langit-langit underpass)," kata Unggul, Sabtu (25/1) pagi.