Otoritas Australia mengonfirmasi empat kasus virus corona di wilayahnya. Satu pasien dikarantina di Melbourne dan tiga pasien lainnya dikarantina di Sydney.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/1/2020), otoritas Australia untuk pertama kali mengonfirmasi pihaknya tengah menangani empat kasus virus corona yang berawal dari kota Wuhan di China. Keempat pasien virus corona di Australia itu sama-sama dilaporkan baru berkunjung ke China.
Satu pasien disebut tiba di kota Melbourne sepekan lalu usai mengunjungi kota Wuhan -- asal muasal virus corona. Pasien yang berjenis kelamin laki-laki ini dilaporkan sedang dirawat dan dikarantina di rumah sakit setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut otoritas kesehatan Australia, pasien di Melbourne ini menderita pneumonia, yang disebabkan oleh virus corona, namun dalam kondisi stabil.
Tiga pasien lainnya, yang semuanya laki-laki, juga baru datang dari China. Ketiganya dinyatakan positif terinfeksi virus corona saat menjalani pemeriksaan medis di kota Sydney dan kini dirawat dalam karantina di sejumlah rumah sakit setempat.
Kepala Otoritas Kesehatan New South Wales, Kerry Chant, menyatakan pihaknya berhasil melacak sebagian besar orang yang pernah satu penerbangan dari China dengan dua pasien yang positif terinfeksi virus corona itu. Untuk saat ini, sebut Chant, tidak ada orang lain yang menunjukkan gejala-gejala virus corona.
Chant menambahkan bahwa pihaknya masih melacak orang-orang yang satu penerbangan dengan satu pasien lainnya dan menunggu hasil pemeriksaan dari beberapa orang yang menjadi suspect virus corona.
Menteri Kesehatan News South Wales, Brad Hazzard, memuji tiga pasien di Sydney yang secara sukarela mendatangi dokter begitu merasakan gejala-gejala virus corona. Otoritas di Queensland menyatakan lima orang lainnya telah dinyatakan negatif virus corona setelah sempat diduga terinfeksi.
Virus corona baru atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) berasal dari sebuah pasar hewan di kota Wuhan, di mana hewan-hewan eksotik dan daging hewan liar diperdagangkan. Virus ini juga disebut sebagai virus corona Wuhan. Virus ini telah menyebar ke sebanyak 30 provinsi, wilayah otonomi dan kotapraja di China, juga menyebar ke belasan negara, termasuk Amerika Serikat (AS).
Virus corona asal Wuhan ini bisa menyebabkan pneumonia, yang dalam beberapa kasus berdampak mematikan bagi penderitanya. Gejala virus corona baru antara lain demam, kesulitan bernapas dan batuk-batuk. Pada Sabtu (25/1) waktu setempat, otoritas China mengumumkan bahwa virus corona telah menginfeksi 1.287 orang, dengan sebagian besar pasien ada di Provinsi Hubei -- lokasi kota Wuhan. Jumlah korban tewas kini mencapai 41 orang.
Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kebanyakan korban yang tewas akibat virus corona ini merupakan warga yang sudah lanjut usia, yang sebagian besar memiliki penyakit lain sebelumnya.