Sejumlah berita dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama sepekan terakhir menyedot perhatian pembaca detikcom. Di antaranya berita nenek Rubingah yang ditendang dan diseret di Pasar Potrojayan, Sleman hingga residivis yang menyaru sebagai TNI menipu janda luar dalam di Bantul.
Berikut berita-berita terpopuler tersebut seperti dirangkum detikcom.
Video yang menunjukkan seorang nenek ditendang dan diseret kausnya di sebuah pasar viral di media sosial. Dalam keterangan video yang salah satunya ada di akun Twitter @merapi_news disebut peristiwa itu terjadi Pasar Gendeng Piyungan, Sleman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jahat atau tidaknya, tidaklah pantas memperlakukan orang tua seperti video di bawah ini,kejadian di pasar gendeng piyungan,kemarin| @Kensar_" tulis akun @merapi_news, dilihat detikcom, Rabu (22/1/2020).
Dalam video itu, tampak seorang nenek berkaus biru, memakai tas berwarna putih hijau, menggunakan kain penutup kepala dan menggunakan masker. Berdasarkan percakapan yang terekam dalam video itu, diduga nenek tersebut mencuri di Pasar Potrojayan, Prambanan, Sleman.
Dalam video tersebut terdengar teriakan seorang pria yang menuduh si nenek mengutil. Pria itu juga tampak menendang si nenek. "Wong ngutil iki (orang mengutil ini)," ucap pria dalam video.
Dalam video itu, si nenek pun sudah berusaha meminta maaf. "Nyuwun ngapura Mas, mboten siyos (saya minta maaf Mas, tidak jadi)," kata si Nenek.
Selain itu, ada teriakan-teriakan yang diduga dari pedagang lain dan membenarkan perbuatan si laki-laki. "Wo yo hoo nak ngutil. Polo wae nak ngutil, geret o metu ojo nang Pasar Gendeng (Hajar saja kalau ngutil. Seret keluar, jangan di Pasar Gendeng)," ucap perempuan dalam video.
Tidak sampai di situ, masker dan kerudung si nenek direbut dan dilemparkan ke tanah. Sedangkan si nenek berulang kali meminta maaf.
Diketahui nenek berbaju biru itu bernama Rubingah, berusia sekitar 60 tahun, warga Dusun Kranggan 1 Jatitirto, Berbah, Sleman. Warganet pun geram dengan video itu. Berbagai respons muncul.
Setelah peristiwa itu, polisi turun tangan dengan memeriksa sejumlah saksi dari pihak Paguyuban Pasar Potrojayan dan pedagang setempat. Nenek Rubingah diketahui tinggal seorang diri di rumahnya.
Setelah kejadian itu, nenek Rubingah sempat menghilang dan baru ditemukan oleh aparat pada Kamis (23/1/2020).