Terpopuler Sepekan di Yogya, Nenek Ditendang di Pasar-TNI Gadungan Tipu Janda Luar Dalam

Terpopuler Sepekan di Yogya, Nenek Ditendang di Pasar-TNI Gadungan Tipu Janda Luar Dalam

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 25 Jan 2020 11:22 WIB
Nenek Rubingah yang viral karena ditendang dan diseret di Pasar Protojayan, Sleman. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Yogyakarta -

Sejumlah berita dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama sepekan terakhir menyedot perhatian pembaca detikcom. Di antaranya berita nenek Rubingah yang ditendang dan diseret di Pasar Potrojayan, Sleman hingga residivis yang menyaru sebagai TNI menipu janda luar dalam di Bantul.

Berikut berita-berita terpopuler tersebut seperti dirangkum detikcom.

Video yang menunjukkan seorang nenek ditendang dan diseret kausnya di sebuah pasar viral di media sosial. Dalam keterangan video yang salah satunya ada di akun Twitter @merapi_news disebut peristiwa itu terjadi Pasar Gendeng Piyungan, Sleman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jahat atau tidaknya, tidaklah pantas memperlakukan orang tua seperti video di bawah ini,kejadian di pasar gendeng piyungan,kemarin| @Kensar_" tulis akun @merapi_news, dilihat detikcom, Rabu (22/1/2020).

ADVERTISEMENT

Dalam video itu, tampak seorang nenek berkaus biru, memakai tas berwarna putih hijau, menggunakan kain penutup kepala dan menggunakan masker. Berdasarkan percakapan yang terekam dalam video itu, diduga nenek tersebut mencuri di Pasar Potrojayan, Prambanan, Sleman.

Dalam video tersebut terdengar teriakan seorang pria yang menuduh si nenek mengutil. Pria itu juga tampak menendang si nenek. "Wong ngutil iki (orang mengutil ini)," ucap pria dalam video.

Dalam video itu, si nenek pun sudah berusaha meminta maaf. "Nyuwun ngapura Mas, mboten siyos (saya minta maaf Mas, tidak jadi)," kata si Nenek.

Selain itu, ada teriakan-teriakan yang diduga dari pedagang lain dan membenarkan perbuatan si laki-laki. "Wo yo hoo nak ngutil. Polo wae nak ngutil, geret o metu ojo nang Pasar Gendeng (Hajar saja kalau ngutil. Seret keluar, jangan di Pasar Gendeng)," ucap perempuan dalam video.

Tidak sampai di situ, masker dan kerudung si nenek direbut dan dilemparkan ke tanah. Sedangkan si nenek berulang kali meminta maaf.

Diketahui nenek berbaju biru itu bernama Rubingah, berusia sekitar 60 tahun, warga Dusun Kranggan 1 Jatitirto, Berbah, Sleman. Warganet pun geram dengan video itu. Berbagai respons muncul.

Setelah peristiwa itu, polisi turun tangan dengan memeriksa sejumlah saksi dari pihak Paguyuban Pasar Potrojayan dan pedagang setempat. Nenek Rubingah diketahui tinggal seorang diri di rumahnya.

Setelah kejadian itu, nenek Rubingah sempat menghilang dan baru ditemukan oleh aparat pada Kamis (23/1/2020).

Berita terpopuler selanjutnya adalah polisi meringkus Sukamdi (45), pria asal Klaten, yang menipu seorang janda, H (47), warga Kabupaten Bantul. Dalam aksinya, residivis kasus yang sama ini mengaku sebagai anggota TNI untuk menipu korbannya luar-dalam.

"Tersangka ini residivis untuk kasus yang sama, yaitu penipuan dengan modus mengaku anggota TNI. Sebelumnya dia ditangani Polres Sleman dan kena 2 tahun (penjara) dan baru keluar Maret 2019," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Selasa (21/1/2020).

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti kartu bertulisan Kartu Tanda Prajurit TNI Korem 072/Pamungkas Yogyakarta atas nama Andi Saputro, satu buah name tag Komandan Intel Korem 072/Pamungkas Yogyakarta atas nama Andi Saputro, tiga lembar foto menggunakan seragam dinas dan satu kartu bertulisan Kartu Persit Kartika Candra Kiranal atas nama korban, serta stempel bertulisan TNI AD Komando Resimen Militer 072/Pamungkas Yogyakarta.

Tak hanya itu, polisi turut menyita dokumen palsu lainnya terkait modus sebagai anggota TNI, surat keterangan meninggal dunia istri palsu, ponsel, HT, satu setel pakaian dinas TNI AD atas nama Andi Saputro dengan pangkat kapten dan satu buah baret warna hijau.

Hasil pemeriksaan, pelaku sudah menipu empat orang korban dengan modus serupa. Ia memakai banyak nama samaran seperti Andi Saputro, Agung Setiawan, dan Angga Setiawan.

"Pekerjaan dia ini aslinya buruh. Dari pengecekan ponsel milik pelaku, ada empat orang yang dalam rayuan si pelaku, semuanya dijanjikan untuk dinikahi tersangka. Bahkan sudah ada satu yang dinikahi siri pada tanggal 16 Januari," kata Riko.

Sukamdi mengaku semua barang bukti yang disita polisi dibeli dari toko perlengkapan militer. Untuk surat serta KTA merupakan hasil pemalsuan oleh Sukamdi.

Sementara itu, Sukamdi mengakui perbuatannya. Ia menyaru sebagai anggota TNI karena sebelumnya berkeinginan menjadi anggota TNI.

Selain menguras uang H, Sukamdi mengaku telah melakukan hubungan intim dengan korban. "Sudah dua kali (berhubungan intim dengan H)," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads