China Batalkan Perayaan Tahun Baru Imlek di Tengah Wabah Virus Corona

China Batalkan Perayaan Tahun Baru Imlek di Tengah Wabah Virus Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 25 Jan 2020 10:25 WIB
Wabah virus corona telah berdampak pada perayaan Tahun Baru Imlek yang biasanya digelar besar-besaran dan meriah di kota-kota China (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Beijing -

Tanggal 25 Januari merupakan hari pertama Tahun Baru Imlek yang biasanya diwarnai dengan perayaan besar-besaran untuk menyambut datangnya Tahun Tikus. Namun kali ini, otoritas China membatalkan acara publik besar-besaran demi memerangi wabah virus corona yang tengah menyelimuti negara tersebut.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (25/1/2020), perayaan Tahun Baru Imlek di China akan digelar lebih kecil jika dibandingkan sebelum-sebelumnya. Biro Kebudayaan dan Pariwisata Beijing dalam pernyataannya menyebut seluruh perayaan Tahun Baru Imlek berskala besar dibatalkan 'demi mengendalikan epidemi'.

"Telah diputuskan untuk membatalkan acara-acara skala besar, termasuk festival kuil, di Beijing mulai hari ini," demikian pernyataan Biro Kebudayaan dan Pariwisata Beijing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga akan memperkuat langkah-langkah pencegahan dan mendukung keputusan itu. Kami akan memberitahu perubahan kebijakan dengan perkembangan dari epidemi itu," sebut Biro Kebudayaan dan Pariwisata Beijing.

"Setelah ini pihak penyelenggara yang akan menghadapi secara efektif, dampak pembatalan acara berskala besar. Dan berharap semua warga bahagia (Tahun Baru Imlek)," imbuh pernyataan itu.

ADVERTISEMENT

Perayaan Tahun Baru Imlek juga dibatalkan di Hong Kong dan beberapa kota lainnya merilis imbauan agar warga menghindari acara-acara publik skala besar.

Tonton juga Corona Merebak, Tak Ada Kemeriahan Imlek di Wuhan :

Wabah virus corona sejauh ini telah menewaskan 41 orang di berbagai wilayah China. Total ada 1.287 kasus virus corona yang kini tengah ditangani otoritas China.

Di Wuhan, kota berpenduduk 11 juta jiwa yang menjadi asal muasal wabah ini, diberlakukan 'penangguhan sementara' bagi seluruh transportasi umum. Warga kota tersebut diimbau untuk tidak keluar rumah, yang berarti mereka tidak bisa berkumpul dengan keluarga besar mereka saat Tahun Baru Imlek.

"Tahun Baru Imlek merupakan festival paling penting bagi warga China. Dan banyak pergerakan populasi, mereka datang dari wilayah pinggiran China untuk bekerja di Wuhan dan sekarang Anda meminta mereka tidak pulang untuk menemui keluarga mereka, itu sulit," sebut profesor Yuen Kwok-yung, seorang pakar mikrobiologi terkemuka, kepada CNN.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads