Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir dan Dandim 0201/BS Medan Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga memediasi dua kelompok warga yang terlibat keributan di Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Keributan tersebut diduga berawal dari pro-kontra penertiban kios tuak.
"Ada kelompok yang pro dan kontra, saling berlawanan kemudian lempar-lempar batu. Ada beberapa rumah warga yang kena, ada warga juga yang kena, dan ada rumah ibadah juga yang terkena batu. Tapi bukan tempat ibadah yang menjadi sasaran," kata Kombes Isir di lokasi, Jalan Belibis Perumnas Mandala, Deli Serdang, Sabtu (25/1/2020).
Dalam mediasi tersebut, warga meminta pelaku pelemparan masjid ditangkap. Polisi pun mengatakan akan berkolaborasi dengan warga untuk menyelidiki pelaku pelemparan.
Di lokasi, tampak kaca Masjid Al Amin pecah. Kombes Isir mengatakan pelaku pelemparan bisa saja dijerat pidana tentang perusakan atau pengeroyokan.
"Tadi kami sudah diskusi, akan ada proses penegakan hukum. Terkait proses penegakan hukum, teman-teman dari FUI, teman-teman dari BKM di sini akan berkolaborasi untuk memberikan sedikit informasi kalau memang dia tahu kira-kira siapa pelakunya," ujarnya.
![]() |
"Sehingga nanti terkait proses pemeriksaan kami terkait penggunaan unsur pasal ini mungkin pengrusakan, bisa 170 (KUHP tentang pengeroyokan) bersama-sama, jadi bisa terpenuhi unsur formil dan materilnya," sambungnya.
Polisi menyita beberapa barang bukti seperti pecahan kaca dan batu-batu. Personel Polrestabes Medan dan Kodim akan bersiaga di lokasi untuk memastikan situasi kondusif.
Pantauan detikcom, pada pukul 01.30 WIB, warga juga masih bertahan di masjid.