3 Politikus Masuk TGUPP, Gubernur Sulsel: Agar Hubungan ke Parlemen Dijaga

3 Politikus Masuk TGUPP, Gubernur Sulsel: Agar Hubungan ke Parlemen Dijaga

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 24 Jan 2020 15:19 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah bersama 3 politikus senior yang masuk TGUPP. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menetapkan 3 politikus senior bergabung ke Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Nurdin berharap 3 politikus tersebut dapat menjaga hubungan antarparlemen.

"Harapan kita hubungan antarparlemen ini betul-betul bisa dijaga," kata Nurdin saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (24/1/2020).

Tiga politikus yang kini bergabung ke TGUPP Nurdin ialah eks anggota DPR RI yang juga politikus NasDem Muchtar Luthfi A Mutty, eks Ketua DPRD Sulsel yang juga politikus senior Golkar Mohammad Roem, dan mantan anggota DPRD Sulsel yang juga politikus PKS Ariady Arsal. Selain pernah menduduki parlemen, Luthfi pernah menjabat Bupati Luwu Utara, sedangkan M Roem pernah menjabat Bupati Sinjai 2 periode.


"Pak Luthfi ahli pemerintahan, dia pernah menjadi bupati, terus staf khusus Wapres. Nah kita butuh orang-orang yang punya jaringan, tentu kita berharap dengan TGUPP ini ada akselerasi yang lebih cepat (terkait hubungan dengan parlemen)," kata Nurdin.

Nurdin menambahkan bergabungnya tiga politikus tersebut menjadi pelengkap komposisi TGUPP yang selama ini diisi para akademisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak Video "Banjir Bandang di Soppeng Sulsel, Rumah Warga Hanyut"

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]


"Selama ini orang kampus semua, kita butuh tentu yang punya latar belakang pemerintahan, politik. Jadi supaya melengkapi kita, karena bagaimanapun juga pemerintahan ini tidak lepas dari keputusan politik. Itu lah makanya supaya betul-betul TGUPP ini bisa paripurna, lengkap," jelasnya.


Meski tiga tokoh yang bergabung ke TGUPP itu politikus, dia menegaskan penunjukan tersebut bukan karena latar belakang partai politiknya. Dia mengatakan ketiganya politikus profesional yang bisa bersinergi.

"Tidak ada partai, kita tidak lihat partainya, tapi kita lihat pengalamannya, bukan karena ini utusan partai, sama sekali tidak ada. Nggak ada juga yang mengarahkan (untuk memilih mereka). Jadi kita mengangkat ini semata-mata karena profesionalisme," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(nvl/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads