Korban minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terus bertambah. Berdasarkan data dari Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya korban miras oplosan berjumlah 20 orang dari Kecamatan Leuwisari dan Sariwangi. Dari jumlah itu tercatat enam orang meninggal.
Korban sebagian besar menjalani perawatan medis di RS Singaparna Medika Citrautama (SMC) Tasikmalaya. Kini tersisa enam orang yang dirawat, yang salah satunya dalam keadaan kritis.
Polisi menyebut enam orang tewas pada Kamis hingga Jumat (24/1/2020) pagi. Tiga di antaranya meninggal pada hari ini. Ketiga jenazah korban miras maut itu sudah dimakamkan di pemakaman umum Cilenga dalam waktu bersamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban tewas terakhir namanya, Rizwan (24), Eka (18) dan Nizar (18), warga Desa Selawangi, Kecamatan Sariwangi," tutur AKP Kasat Narkoba Ngadiman di Mapolres Tasikmalaya.
Kasi Pelayanan Medis RS SMC Tasikmalaya Adi Wibowo menyebut kematian enam orang itu akibat keracunan alkohol. "Enam orang itu meninggal pada hari berbeda. Tetapi dengan diagnosa yang sama yakni keracunan alkohol," kata Adi.
Para korban ini menggelar pesta miras di tiga tempat berbeda. Satu grup berjumlah tujuh orang minum di Ceumceum dan grup lainnya di Sariwangi. Satu grup lagi di lokasi saluran irigasi sambil memancing. Polisi sudah menyita barang bukti berupa alkohol 96 persen dan minuman energi.
Simak Video "Polisi Gerebek Gudang Miras Oplosan di Surabaya"