Seorang siswi SMP di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), VN (14), menjadi korban penculikan oleh enam orang pelaku bertopeng. Dalam aksi penculikan itu, keluarga korban mengaku dimintai Rp 50 juta sebagai uang tebusan.
Peristiwa penculikan tersebut dialami VN saat ia berjalan masuk ke lorong rumahnya di Kelurahan Tidung, sekitar pukul 18.00 Wita, Minggu (19/1). Korban VN saat itu dalam perjalanan pulang ke rumah usai mengunjungi rumah tantenya.
"Awalnya mau pulang ke rumah dan dari rumah tantenya, dia belum sampai di rumah, baru di lorong kemudian dicegat enam orang. Pelaku laki-laki semua memakai masker," ujar tante VN, Mety kepada wartawan, Kamis (23/1/2020) malam.
Sejak diculik, VN dibawa ke sebuah rumah kosong. Beruntung VN berhasil melarikan diri pada Selasa (21/1) dan diantar warga ke rumahnya sekitar pukul 11.00 Wita.
"Dibawa ke rumah kosong, kata anak saya itu. Loncat dari jendela, dia lari dan kebetulan ada orang naik motor lalu minta tolong," ujar Mety.
Menurut Mety, pelaku sempat meminta nomor telepon orang tua korban dengan maksud hendak meminta uang tebusan Rp 50 juta. Namun korban mengaku tidak tahu nomor telepon ibunya.
"Minta nomor HP (handphone) di anak saya tapi tidak dikasi. Pelaku bilang 'tau tidak, dia bilang tidak tau'," ujar Mety menirukan percakapan korban dan pelaku.
"(Pelaku bilang) 'Saya mau minta uang di mamamu Rp 50 juta'. Dan dia bilang 'mama nda punya uang'. Jadi pelaku nda sempat menelepon," imbuh Mety.
Polisi sendiri telah menerima laporan dari keluarga korban. Penyelidikan terkait kasus ini telah berjalan.
"Iya ada laporan penculikan dari keluarganya, permintaan tebusan Rp 50 juta," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat dimintai konfirmasi terpisah mengenai insiden penculikan tersebut.
"Kita sekarang melakukan penyelidikan, akan kita tangkap," imbuh Indratmoko.