Aksi sejumlah warga memburu makhluk jadi-jadian di Desa Majelling Wattang, Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, ramai beredar di media sosial (medsos). Lurah setempat pun menjelaskan awal mula warga memburu hantu.
"Tadi kan sudah saya kumpul semua yang mengaku korban, yang pernah merasa korban saya hadirkan tadi di kantor dimintai keterangannya sama Pak Polisi," ujar Lurah Majelling Wattang Andhy Kusumaatmaja kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).
Andhy mengatakan perburuan hantu di wilayahnya terjadi setelah warganya merasa diteror oleh sang makhluk jadi-jadian yang dikenal masyarakat dengan sebutan Parakang. Andhy mengatakan, ada sekitar 10 orang warganya yang merasa diteror dengan cara diganggu langsung di toilet dan ada yang hanya melihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang lain tadi ada 5-10 orang korban dipanggil, yang lain cuma melihat katanya. Modelnya katanya kucing, tapi ukurannya besar, itu kucing kayak anjing katanya, panjang rambutnya," sebut Andhy.
Andhy mengatakan ada dua warganya yang bernama Sulaimana (60) dan Lina (28) yang mengaku diganggu makhluk jadi-jadian di toilet. Peristiwa itu disebut Andhy terjadi sekitar satu minggu yang lalu.
"Itu sekitar Pukul 23.00 Wita, Pak Sulaimana ini turun ke toilet karena kena diare. Menurut dia pada saat mau masuk kamar mandi dia mau nyalakan lampu tidak mau nyala. Jadi langsung saja dia masuk toilet. Pada saat dia masuk, yang dia kira mungkin makhluk halus sudah ada di dalam situ (dalam toilet)," ujar Andhy.
"Jadi orang tua ini karena dia selalu mau dirangkul dia berontak, sempat dia tendang 2 kali, sambil baca-baca mantra katanya. Tadi ditanya Pak Polisi, langsung lenyap katanya. Pengakuannya katanya mau dipegang-pegang," imbuh Andhy.
Sementara warga yang bernama Lina, kata Andhy, ia mengaku diteror saat hendak buang air kecil. Lina saat itu menyalakan lampu toilet dan tiba-tiba sang makhluk jadi-jadian sudah nongol di toilet.