.webp)
Polres Cianjur menyiagakan 815 personel untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades Serentak 2020 di Kabupten Cianjur. Polisi juga menyiapkan penanganan khsusus untuk desa yang rawan konflik dengan menempatkan satu petugas di setiap TPS.
"Untuk yang rawan satu TPS dijaga satu personel. Kalau yang kerawanannya rendah, satu personil mengawasi dia TPS," ujar Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto usai rapat koordinasi Forkopimda di Mapolres Cianjur di Jalan Kh Abdullah bin Nuh, Kamis (23/1/2020).
Menurut Juang, dalam rapat koordinasi persiapan menghadapi pelaksanaan Pilkades Serentak 2020, Polres Cianjur, bersama Kodim 0608 dan Pemkab Cianjur menyamakan kembali persepsi dan aturan sehingga bisa mengantisipasi kondisi di lapangan nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dijelaskan lagi soal aturan dan SOP agar tidak ragu ketika melakukan tindakan di lapangan," tambah Juang.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suberman mengatakan, selama tahapan Pilkades Serentak, ada tiga desa yang sedikit bermasalah. Di antaranya Desa Waringinsari Kecamatan Takokak, Desa Mekarsari Kecamatan Cianjur dan Desa Mekarsari Kecamatan Cikalong. Bahkan untuk Desa Mekarsari Cikalong, pelaksanaan Pilkades ditunda hingga 2022 karena para calon kepala desa sepakat mengundurkan diri untuk mencegah terjadinya gejolak.
"Ini harus jadi pengalaman kita, supaya nanti ketika pelaksanaan Pilkades serentak pada 23 Februari 2020, tidak ada lagi gejolak di desa lainnya," ungkap Herman.
Di samping itu, Herman juga meminta agar fungsi intelijen lebih ditingkatkan. Hak itu penting guna mencegah potensi konflik yang mungkin saja terjadi di lapangan.
"Sudah saya sampaikan tadi dalam forum, agar intelijen ini bisa mengantisipasi ketika ada gejolak sekecil apapun. Supaya nantinya tidak membesar hingga menjadi konflik. Tapi saya harap, semua pihak bijak dan menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pilkades Serentak yang diikuti 248 desa di Cianjur," pungkas Herman.
Simak Video "5 Mahasiswa Diadili dalam Kasus Polisi Terbakar Saat Amankan Demo"
Pelaku Pembakar Motor Minta Maaf
Sementara itu, pihak kepolisian mengamankan seorang warga yang diduga menjadi pelaku pembakaran sepeda motor saat terjadi keributan Pilkades di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu. Pelaku menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya tersebut.
"Kami proses lanjut pelaku secara Tipiring dan wajib lapor," kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto, Kamis (23/1/2020).
Dia mengungkapkan, keributan yang terjadi di Desa Waringinsari, akibat ketidakpuasan salah satu pihak atas proses seleksi calon kepala desa. Namun dia memastikan masalah tersebut sudah ditangani dan tidak akan ada lagi permasalahan.
Juang juga menyebutkan tidak ada kerugian korban jiwa dan kerugian material. Adapun motor yang dibakar ialah motor milik pelaku yang sudah rusak serta kayu yang sudah tidak terpakai.
"Sekarang sudah clear semuanya," ujar Juang.
Selain itu, pelaku juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya tersebut. Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial dan WhatsApp, pelaku mengaku menyesal.
"Assalamualaikum, saya hendri warga waringinsari Kecamatan takokak Kabupaten Cianjur, saya mohon maaf atas kesalahan dan kehilafan saya ketika melakukan pembakaran sepeda motor, saya pribadi tidak ada tujuan lain dan sekali lagi saya memohon maaf sebesar besarnya kepada warga takokak khususnya di daerah waringinsari," ungkap pelaku dalam video permintaan maafnya.
Diberitakan sebumnya, Ratusan warga Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa barat geruduk kantor Desa Waringinsari, Selasa (21/1/2020). Mereka mendesak panitia Pilkades di Waringinsari mundur lantaran kecewa dengan hasil penetapan calon kepala desa.
