Proyek Revitalisasi Monas Molor, Pemprov DKI Beri Denda Kontraktor

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menyebut proyek revitalisasi Monas bagian selatan melewati target kontrak kerja. Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) mengklaim sudah memberi denda ke pihak kontraktor, yakni PT Bahana Prima Nusantara selaku pemenang tender proyek.

"Kontraknya itu 12 November, 50 hari selesai berarti akhir Desember (2019) harusnya. Desember nggak kelar berarti ada perpanjangan waktu 50 hari. Berarti nanti perkiraan di akhir Februari (selesai)" ucap Kepala Dinas CKTRP, Heru Hermawanto, kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Tepis Kabar Kejanggalan Kontraktor Proyek Monas

Heru menegaskan, karena proyek tidak selesai akhir Desember, kontraktor didenda per-satu hari keterlambatan dengan dipotong satu mil dari nilai kontrak. Namun Heru tidak menyebutkan nilai dendanya.

"Pasti dikenai (denda) lah. Sudah (Denda) per mil kan, satu hari per mil," kata Heru.

Diketahui, desain revitalisasi Monas merupakan hasil sayembara pada awal 2019. Pekerjaan seluruh revitalisasi Monas akan selesai pada 2021.

Baca juga: Pemprov DKI Angkat Bicara soal Rekam Jejak Kontraktor Revitalisasi Monas

Rencananya, Monas dibuat menjadi area terbuka. Namun tetap akan ada beberapa area yang menjadi ruang hijau.

"Iya (terbuka), persis kalau kita lihat Lapangan Banteng," ucap Heru.




Tonton juga video Pengelola Jelaskan Alasan Penebangan 190 Pohon di Monas:

[Gambas:Video 20detik]

(aik/idn)