Tak Ingin Kasus Wahyu Setiawan Terulang, KPU Kumpulkan Jajaran di Daerah

Tak Ingin Kasus Wahyu Setiawan Terulang, KPU Kumpulkan Jajaran di Daerah

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 17:11 WIB
Ketua KPU Arief Budiman (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua KPU Pusat Arief Budiman tidak ingin peristiwa suap yang menjerat salah satu mantan komisionernya, Wahyu Setiawan, terulang. Untuk itu, Arief pun berencana mengumpulkan seluruh jajaran KPU daerah.

"Iya 34 provinsi, 5 komisioner (KPU provinsi) kita panggil bersama sekretaris KPU-nya. Kita pertemukan, saya mau beri penekanan agar peristiwa ini jadi pelajaran penting bagi kita supaya nggak terulang lagi," kata Arief di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Arief akan membicarakan persiapan pilkada sekaligus laporan mengenai hasil evaluasi Pemilu 2019. Namun, kata Arief, belum ditentukan lebih lanjut kapan pertemuan itu dilakukan.

"Terus, soal persiapan pilkada, laporan dan evaluasi Pemilu 2019. Mungkin nanti di minggu pertama atau minggu kedua Februari. Pokoknya Februari harus sudah dipertemukan," ujarnya.

Wahyu Setiawan kini telah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi, bersama ketiga orang lainnya, yakni Agustiani Tio Fridelina dan Saeful serta Harun Masiku, yang kini masih jadi buron.




Wahyu pun kini telah diberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya sebagai komisioner KPU oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 9/P Tahun 2020 tentang Pemberhentian dengan Tidak Hormat Anggota Komisi Pemilihan Umum Masa Jabatan Tahun 2017-2022, atas nama Saudara WS (Wahyu Setiawan)," kata juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.

Simak Video "DKPP Copot Wahyu Setiawan dari Anggota KPU"

[Gambas:Video 20detik]

(eva/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads