"Betul kita selaku Muspika menyaksikan jalannya ikrar tersebut. Ikrar digelar usai upacara 17-an, hari Jumat lalu," kata Danramil Gemolong Lettu Inf. Kukuh Prihatin, saat dihubungi detikcom, Senin (20/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ikrar dibacakan, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang sifatnya intoleransi maupun radikalisme di lingkungan sekolah. Ditandatangani pihak sekolah dan Muspika," terang Kukuh.
![]() |
Kukuh menjelaskan usai peristiwa ini pihak sekolah berjanji akan memperketat pengawasan untuk kegiatan-kegiatan nonformal dalam bidang kajian-kajian agama. Kukuh yang juga bertindak selaku pembina upacara mengingatkan pentingnya pengamalan Pancasila dalam amanatnya itu.
"Amanatnya tentang Pancasila saja. Pengamalan butir-butir Pancasila, bahwa Pancasila itu sebagai dasar yang meliputi perbedaan-perbedaan pendapat sah-sah saja. Tapi endingnya untuk kebersamaan," jelas Kukuh.
Berikut isi ikrar yang dibacakan:
DEKLARASI SEKOLAH KEBHINEKAAN
a. Kami menjamin seluruh siswa mendapatkan pelayanan pendidikan terbaik untuk tumbuh kembang anak sesuai dengan usian dan kemampuan masing masing.
b. Menjamin suasana SMA N 1 Gemolong sebagai rumah kedua bagi anak yang kondusif, aman , nyaman, tenggang rasa anti perundungan dan anti kekerasan.
c. Mewujudkan pelayanan pendidikan yang mengedepankan nilai Pancasila, Kebinekaan dan Toleransi secara obyektif tidak diskriminatif dan terintegrasi dalam pembelajaran.
Tonton juga Di Balik Siswi SMP yang Dikeluarkan Gegara Ucapan Selamat Ultah :
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini