"Konsolidasi PAN sejak deklarasi 1998 yang lalu sampai dengan di Bali lima tahun lalu adalah paling spektakuler dan luar biasa. Untuk pelaksanaan di Kendari adalah langkah anjloknya reputasi dan daya saing partai PAN," ungkap Nur Alam dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2020).
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membeberkan kongres partai berlambang matahari itu akan digelar di Sultra pada 12 Februari 2020.
Nur Alam, yang merupakan mantan Gubernur Sultra serta orang yang membawa dan membesarkan PAN di Sultra, menilai ketidaklayakan pelaksanaan kegiatan pesta partai didasari alasan sebagai berikut:
Pertama, transportasi menuju Kendari untuk peserta berbagai wilayah di seluruh Indonesia rutenya sangat panjang dan bisa transit dua sampai tiga kali. Hal ini akan menciptakan biaya yang tinggi bagi kader-kader yang akan hadir ke kongres atau forum tertinggi tersebut.
"Frekuensi penerbangan ke Kendari untuk kondisi saat ini sangat terbatas dan jumlah penumpang untuk kebutuhan transportasi rutin dari dan menuju Kendari sangat padat, sementara peserta kongres sebagaimana lazimnya bisa mencapai ribuan orang," ucapnya.
Kedua, kata Nur Alam, untuk transportasi lokal dalam hal ini ketersediaan mobil-mobil angkut massal sangat minim serta untuk dukungan kendaraan pribadi kader tidak akan mencukupi. Ketiga, fasilitas perhotelan, misalnya hotel terbesar di Kendari hanya memiliki kurang-lebih 240 kamar dan hotel-hotel lainnya. Rata-rata kurang-lebih di bawah seratus kamar itu pun dengan fasilitas yang sangat terbatas.
Lalu keempat, fasilitas penunjang acara kegiatan juga sangat sederhana untuk ukuran pelaksanaan kongres. Kalaupun harus diadakan, barang-barang tersebut didatangkan dari Jakarta.
"Kelima, yang terpenting juga adalah kesiapan infrastruktur partai di daerah dan personel untuk pelaksanaan kegiatan berkapasitas nasional yang ada saat ini sangat lemah (panitia daerah)," ucap Nur Alam.
Menurutnya, kalau hal ini dipaksakan oleh DPP PAN menyelenggarakan kongres, apalagi dalam waktu singkat karena berdasarkan informasi pelaksanaan tanggal 12 Februari 2020, maka diyakini kegiatan akan gagal atau tidak sukses.
"Pelaksanaan konsolidasi partai, konsolidasi organisasi hanya akan menyengsarakan peserta atau kader yang datang dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan ada kemungkinan banyak yang tidak bisa tiba di Kendari pada waktunya dan banyak yang tidak akan mendapatkan tempat penginapan," pungkasnya.
Simak Video "Bermodal Eks Menteri Jokowi, Asman Abnur Maju Caketum PAN"
(mul/mpr)