Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji mengatakan polisi hendak menangkap Alam sekitar pukul 00.40 WIB tadi di Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring. Namun Alam melawan dan menembaki petugas.
"Pelaku awalnya melakukan perlawanan. Menembak ke arah petugas, kena rompi antipeluru satu kali," ujar Anom di RS Bhayangkara Polda Sumsel, Sabtu (18/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian balas menembak Alam. Peluru dari polisi mengenai dada Alam dan membuatnya tewas.
"Tak mau ambil risiko, petugas langsung menembak ke pelaku dan mengenai bagian dada," ujar Anom.
Dia menyebut Alam beraksi sendirian. Anom mengatakan Alam selalu melukai korbannya.
"Pelaku ini kalau beraksi sendirian dan tiap kali beraksi pasti melukai korban. Terakhir korban ditusuk di Jembatan Ampera," kata Anom.
Alam tercatat terakhir kali melakukan perampokan terhadap Bastari di bawah Jembatan Ampera pada 14 Desember 2019. Bastari, yang disebut sebagai tunawisma, kehilangan uang Rp 500 ribu.
Esok harinya, Bastari membuat laporan ke Polrestabes. Setelah laporan diterima, korban dirawat dan dua hari kemudian meninggal karena luka tusuk di perut.
"Korban meninggal dunia dua hari setelah kejadian. Meninggal dunia akibat luka di tubuh karena ditusuk pelaku," ujar Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Nuryono. (ras/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini