Sebagaimana diketahui, Jokowi telah terang-terangan menyebut nama Laksdya Aan sebagai Kabakamla. Meskipun Jokowi belum menjelaskan alasannya memilih Laksdya Aan.
"(Kabakamla) Namanya Pak Aan," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laksdya Aan akan menggantikan posisi Lakdya A Taufiqoerrochman yang tahun ini menginjak usia 60 tahun dan segera memasuki masa pensiun. Lantas, bagaimana rekam jejak Laksdya Aan selama berkarir di TNI Angkatan Laut?
Seperti dikutip dari laman tnial.mil.id, Laksdya Aan merupakan seorang Perwira Tinggi (Pati) alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-32 tahun 1987. Berbagai penugasan telah diembannya selama di TNI Angkatan Laut, baik di kapal perang maupun di staf.
Beberapa di antaranya yakni menjadi Komandan KRI Fatahilah-361 (2004), Padiklat Satgas Yekda LPD di Korea Selatan (2005-2007), Komandan Satuan Amfibi (Satfib) Koarmatim (2008), Komandan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim (2008-2010). Komandan Komando Latihan (Dankolat) Armatim (2010-2012), dilanjutkan menjadi Asisten Operasi (Asops) Pangkoarmatim, Paban III Sopsal di Mabesal (2012).
Pangkat bintang satu diraihnya saat menjadi Komandan Lantamal IX Ambon (2012). Setahun kemudian, dia menjadi Kepala Dinas Hidro Oseanografi (Kadishidros), dan dilanjutkan menjadi Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim (2013), serta Kepala Staf Koarmatim (2014).
Kemudian pada tahun 2015 menjabat sebagai Panglima Komando Lintas laut Militer (Kolinlamil). Kini, Laksda Aan akan memimpin Bakamla untuk terus menjaga keamanan laut NKRI.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini