Pemprov DKI Klaim Ada Pengurangan Lahan Sodetan Ciliwung Dibanding Era Ahok

Kondisi kawasan sekitar sungai Ciliwung. (Agung Pambudhy/detikcom)

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah melakukan inventarisasi lahan yang bakal digunakan untuk sodetan Kali Ciliwung di Bidara Cina, Jakarta Timur (Jaktim). Menurut Pemprov DKI, luas lahan yang bakal menjadi sodetan Ciliwung berkurang dibanding yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Ada pengurangan dari sebelumnya, yang trase awal keluar," ucap Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP), Heru Hermawanto, saat dihubungi, Jumat (17/1/2020).

Sebagai informasi, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengeluarkan SK Gubernur Nomor 2779 Tahun 2015. Dalam SK tersebut, lahan yang akan dibebaskan untuk inlet sodetan Ciliwung menuju KBT seluas 10.357 meter persegi. SK tersebut kemudian gugur karena PTUN mengabulkan gugatan warga untuk seluruhnya yang dibacakan pada 25 April 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke Heru, dia mengatakan pengurangan luas lahan dilakukan karena Pemprov DKI mengeluarkan lahan bermasalah dari rencana pengerjaan. Namun dia tak menjelaskan detail berapa luas lahan tersebut.

"Berdasarkan inventarisasi sebelumnya, kalau misalkan luasan (sebelumnya) 10, sekarang tinggal 6, jadi ada pengurangan karena yang bermasalah dikeluarkan," kata Heru.

Simak Juga Video "Normalisasi Ciliwung, Menteri Basuki Siapkan Rusun Pasar Rumput"

[Gambas:Video 20detik]

Heru, yang kini menjadi sekretaris tim persiapan pembebasan lahan, mengatakan pihaknya bakal melakukan pengukuran dan pembuatan peta lokasi terdampak. Setelah itu, barulah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR membayar pembebasan lahan.

"Yang pegang data BBWSCC. Kita koordinasikan sama mereka, kemudian kita lakukan ukur untuk dibuatkan peta ukur baru," kata Heru.

Pemprov DKI pun belum memastikan kapan proses pembebasan lahan selesai. Namun Heru berharap proses pembebasan lahan selesai pertengahan tahun.

"Masalahnya kan ini, masalah teknis kan gampang, kalau orang susah. Biasanya kesepakatan warga sudah, maka cepat tergantung di lapangan," kata Heru.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim persiapan pengadaan tanah untuk sodetan Kali Ciliwung di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Tim dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1744 Tahun 2019 tentang Tim Persiapan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur.

Dilihat detikcom dalam Kepgub 1744 Tahun 2019 tersebut, tim yang dibentuk Anies itu punya sejumlah tugas, yakni:

a. Melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan;
b. Melaksanakan pendataan awal lokasi rencana pembangunan;
c. Melaksanakan konsultasi publik rencana pembangunan;
d. Menyiapkan penetapan lokasi pembangunan;
e. Mengumumkan penetapan lokasi pembangunan;
f. Melaksanakan tugas lain yang terkait persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Kelurahan Bidara Cina yang ditugaskan oleh Gubernur.