Polda Jatim sebelumnya mengungkapkan adanya keterlibatan tiga orang keluarga cendana, salah satunya inisial AHS. Polisi menyebut AHS terlibat investasi bodong bersama istrinya dan satu orang lagi yang diduga masih titisan keluarga cendana sama dengan AHS.
AHS dan dua orang lainnya merupakan generasi ketiga dari keluarga cendana. Ketiganya diduga polisi mendapat keuntungan dari investasi bodong ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga mengatakan telah melayangkan surat panggilan untuk tiga orang keluarga cendana itu. Pemanggilan dimaksudkan untuk memeriksa dan menelusuri keterlibatan mereka.
Kembali ke pernyataan Partai Berkarya, Berkarya melalui Ketua DPP, Badaruddin Andi Picunang angkat bicara mengenai kasus investasi bodong yang menyeret keluarga cendana. Badaruddin mengatakan dirinya hingga saat ini masih menunggu penjelasan resmi dari kepolisian terkait sosok AHS.
"Itu urusan keluarga ya, tak ada hubungannya dengan Partai Berkarya. Jadi maaf tak bisa mengomentari. Baiknya ditunggu keterangan dari yang akan memeriksanya. Inisial AHS banyak, tapi tak elok mendahului keterangan hasil pemeriksaan, bukan ranah kami," kata Picunang melalui pesan singkat, Jumat (17/1/2020).
Simak Video "Hati-hati Investasi Ilusi"
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini