"Tugas kita ke depan masih sangat berat terutama moderasi beragama yang awalnya didengungkan oleh Pak Lukman Hakim moderasi agama ini kita sepakat bukan agamanya dimoderatkan, tapi cara kita beragama yang kita moderatkan. Kita saling menghargai satu sama lain," kata Fachrul dalam acara tasyakuran di Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata Allah kita sengaja diciptakan berbeda-beda tujuannya apa, supaya kalian saling kenal. Kalau berbeda-beda itu membuat kita bermusuhan, berarti kita salah mengartikan perintah Tuhan kepada kita," jelasnya.
Fachrul menyebut moderasi seperti berada di 2 kutub, yakni kutub yang sangat moderat dan sangat konservatif. Kutub ini disebut Fachrul perlu disamakan.
"Kalau kita ngomong tentang bandulan-bandulan akan selalu jatuh pada titik gravitasi. Apa yang kita lakukan, kita usahakan supaya yang sangat moderat agak sedikit ke titik gravitasi, yang sangat konservatif kita buat sedikit mendekat ke gravitasi hingga sedikit lebih balance, karena itu adalah tugas kita bersama," tutur Fachrul.
Dia juga berjanji akan membuat Kemenag lebih baik lagi. Dia mengatakan bakal membenahi masalah haji hingga pendidikan yang menjadi kewenangan Kemenag.
"Lain-lain pembenahan masalah haji, pendidikan. Kita lakukan dengan sebaiknya karena ini tugas kita bersama, dan saya yakin kita akan buat lebih baik ke depan untuk umat dan bangsa ini," pungkasnya. (zap/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini