Jakarta - Menko Polhukam
Mahfud Md meminta prajurit TNI-Polri tidak usah gundah terkait isu korupsi di
Asabri. Dia mengatakan negara akan tetap menjamin segala jaminan-jaminan hari tua para prajurit.
"Jadi begini kesimpulannya, para prajurit
TNI dan
Polri tidak usah gundah. Negara menjamin atau negara sekarang berkesimpulan bahwa untuk jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan sebagainya itu masih stabil," kata Mahfud setelah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Tohir di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Mahfud menuturkan dana asuransi untuk para prajurit masih masih aman. Dia mengatakan, bila nantinya ditemukan pelanggaran, penegak hukum akan bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, dari dana yang melorot jauh itu, sisanya masih menjamin mereka dan ini akan diselesaikan secara baik. Nanti tentu Menteri BUMN dan Menkeu, tapi juga ada secara baik. Hukum akan berjalan kalau itu ada," tuturnya.
"Jadi kalau sudah urusan benar atau salah prosedur atau salah nanti biar hukum yang berjalan dan nanti saya akan berbicara dengan Polri karena ini Polri yang menangani. Polri itu punya anggota 600 ribu di dalam jaminan Asabri itu... 600 ribu orang maksudnya. tentara kira-kira 350 (ribu)," sambungnya.
Mahfud memastikan isu dugaan korupsi di Asabri sedang dalam proses penanganan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menegaskan tidak boleh ada satu orang pun yang melakukan korupsi.
"Jadi sekarang ditangani jangan khawatir semuanya akan ditangani sesuai aturan. Tidak ada seorang pun yang boleh melakukan korupsi dan tidak ada seorang pun yang menuduh sembarangan korupsi kan
gitu, harus
fair. Oleh sebab itu, biarkan hukum berjalan, oke. Terima kasih," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini